TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sinyal untuk melakukan reshuffle kabinet di Pemerintahan Jokowi kian menguat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan bahwa Gerindra tidak mengajukan nama kader untuk menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Indonesia Maju.
Sebagaimana diketahui, Edhy Prabowo telah mengundurkan diri secara resmi setelah tersandung kasus korupsi.
"Enggak juga, kami tidak ada ajukan nama. Itu kan hak prerogratifnya presiden, baliknya ke sana itu," kata Habiburokhman saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Habiburokhman mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana perombakan kabinet Indonesia Maju.
Ia juga menegaskan, pihaknya tidak akan mengintervensi sikap Presiden Jokowi dalam me- reshuffle atau merombak susunan kabinet.
"Tidak ada pembicaraan dan kami tidak ada informasi soal itu. Kita enggak intervensi, itu haknya presiden gitu," ujarnya.
Diberitakan, dalam beberapa pekan terakhir, desas-desus akan adanya perombakan kabinet Indonesia Maju semakin menguat.
Salah satunya karena kekosongan dua kursi menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial telah berlangsung lebih dari dua pekan.
Bahkan, isu perombakan kabinet kian menguat karena pada pekan ini terdapat hari Rabu (23/12/2020) Pon yang merupakan weton atau hari lahir Presiden Joko Widodo (Kompas, 18/12/2020).
Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas, selama enam tahun memerintah, sejak periode pertama 2014-2019 dan kini periode kedua 2019-2024, beberapa kali Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan penting pada hari lahirnya itu.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton memang merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik, hari keberuntungan, bahkan hari sial seseorang.
Komunikasi Intens
Diwartakan sebelumnya, desas-desus reshuffle kabinet kian menguat.
Dilansir via Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tak menampik komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belakangan ini makin intens.