TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus terkonfirmasi positif di Tabanan bertambah 15 orang, Minggu (27/12/2020).
Selain itu, juga dilaporkan ada 23 pasien sembuh dalam hari ini.
Dengan tambahan kasus baru tersebut, total kasus positif menjadi 1.915 orang atau hampir sebanyak 2.000 kasus.
Koordinator Bidan Data dan Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan mengatakan, berdasarkan data terakhir, ada penambahan sebanyak 15 pasien dengan berbagai keluhan maupun tanpa gejala.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Liburan, Satgas Bubarkan Kerumunan Warga di Klungkung
Baca juga: Kasus Kematian dengan Positif Covid-19 di Bangli Bertambah, Satu Warga Asal Cempaga Meninggal Dunia
Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Melihat Perkembangan Kasus Covid-19 Pasca Libur Nataru
Pasien yang mengalami keluhan langsung mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara yang tanpa gejala menjalani isolasi terintegrasi.
"Hari ini ada penambahan 15 kasus baru sehingga total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.915 orang," sebutnya, Minggu (27/12/2020).
Meskipun begitu, kata dia, juga dilaporkan ada 23 pasien yang dinyatakan sembuh. Pasien tersebut ada yang menjalani perawatan di rumah sakit atau yang menjalani isolasi terintegrasi.
Baca juga: Polres Jembrana Akan Bubarkan Kerumunan di Malam Tahun Baru, Cegah Klaster Baru Covid-19
Baca juga: Bertambah Sembilan Pasien Covid-19 di Jembrana Dinyatakan Sembuh
Baca juga: Kampus ITS Lockdown 17 Hari hingga 10 Januari 2021, Rektor Dinyatakan Positif Covid-19
Dengan demikian total pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 1.749 orang.
"Dengan adanya 23 dinyatakan sembuh, masih ada sebanyak 104 pasien yang dirawat atau menjalani isolasi," ucapnya.
Sementara untuk kasus kematian, tercatat sudah ada 62 orang. Semua pasien yang meninggal merupakan pasien dengan komorbid atau memiliki penyakit penyerta.
Kasus kematian terakhir terjadi pada saat Hari Raya Natal kemarin, Jumat (25/12/2020).
Seorang pasien pria berumur 70 tahun asal Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan masuk rumah sakit 15 Desember di BRSU Tabanan dengan keluhan CVA Infark dan memiliki penyakit bawaan diabetes melitus tipe II.
Setelah dirawat dan dicek, ternyata positif Covid-19. Korban sempat menjalani perawatan selama 10 hari, namun kemudian dinyatakan meninggal.
Dengan masih tinggi kasus, sehingga Tabanan kembali masuk zona merah, sehingga pihaknya kembali mengingkatkan seluruh masyarakat semakin disiplin menerapkan 3 M, terutama menghindari kerumunan saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini.
Apalagi kini Tabanan membentuk Satgas Enforce Kerumunan untuk mencegah terjadinya kerumuman sesuai dengan maklumat Kapolri yang terbaru.
Tim ini menyasar kerumuan yang terjadi di objek wisata atau tempat lainnya yang berpotensi terjadi penularan maupun klaster baru.
"Untuk menekan penyebaran atau menimbulkan klaster baru, mari kita sama-sama tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," tandasnya. (*)