Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pada tahap pertama Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan terima vaksin sejumlah 31.000 dosis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kadiskes Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.
Dan vaksin-vaksin tersebut diketahui masih dalam perjalanan dan sebentar lagi akan tiba di Bali.
"Dan nantinya akan kami simpan di Cold Room Dinas Kesehatan Provinsi Bali, untuk kapasitas cold room kita lumayan besar ya sekitar 300.000 dan kita memiliki dua cold room jadi total kapasitas 600.000," ungkapnya, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Kepala Diskes Badung Sebut Vaksinasi Covid-19 Akan Difokuskan di Masing-masing Puskesmas
Baca juga: Update Covid-19 di Bali 4 Januari 2020, Positif: 118 Orang, Sembuh: 131 Orang dan Meninggal: 7 Orang
Baca juga: Vaksin Corona Diperkirakan Tiba di Bali Dalam Waktu Dekat, Polda Akan Kawal dari Pelabuhan Gilimanuk
Selanjutnya pihaknya akan menunggu izin edar dari Badan POM, dan setelah ada izin edar, vaksin akan didistribusikan ke Kabupaten atau Kota untuk prioritas penerima vaksin pertama yaitu tenaga kesehatan (nakes).
"Sementara jumlah tenaga kesehatan penerima vaksin nanti sebanyak 30.000 lebih yang berada di seluruh Kabupaten atau Kota. Setelah tenaga kesehatan, nantinya penerima vaksin akan diprioritaskan pada TNI dan Polri, Satpol PP dan pada pelayanan dibidang hukum," tambahnya.
Dan pihaknya telah melatih lebih dari 3.000 vaksinator di Bali yang nantinya tempatnya akan disebar di beberapa fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Pustu.
Dengan jumlah penduduk di Bali sebanyak 4,3 juta, Bali mendapatkan jatah vaksin Covid-19 secara keseluruhan sebanyak 2,9 juta dan sasaran yang akan diberikan vaksin Covid-19, paling tidak 70 persen dari total penduduk.
Pemberian vaksin ini bertahap setiap sasaran akan diberikan dua dosis.
Dan calon nakes yang menjadi penerima vaksin sudah melakukan pendataan oleh masing-masing faskes.
Sehingga sudah ada data nakes secara riil yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19.
Sehingga nantinya sasaran ini akan diberitahu melalui sms dari BPJS Kesehatan karena sistemnya telah terhubung di BPJS kesehatan.
"Dan untuk prioritas selanjutnya masih menunggu vaksin untuk datang lagi. Dan kalau nakes saya kira setuju untuk mengikuti vaksin karena vaksin ini kan bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh. Kalau nakes saya kira tidak ada penolakan lah," lanjutnya.
Sementara untuk pendistribusian vaksin pihaknya akan melihat dari sasaran yang ada.