Human Interest Story

Kisah Penjual Tahu Keliling Berjuang di Tengah Pandemi, Tambah Berat dengan Kenaikan Harga Kedelai

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang tahu keliling bernama Wasinah Santoso sedang menyiapkan dagangannya di industri Perajin Tahu Non Formalin Tasbim. Ia Berjualan Keliling di Tengah Pandemi, Tambah Berat dengan Kenaikan Harga Kedelai

"Sebelum ada kenaikan harga normal kedelai yaitu berkisar Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram.

Sekarang ini sudah mendekati diangka Rp 10.000, harga eceran di toko kurang lebih Rp 9.300 sampai Rp 9.500. Imbasnya menggiling 5 sampai 6 kuintal yang tadinya 1 ton per hari," ucapnya.

Selain itu, kebijakan tersebut juga berimbas dari situasi pandemi covid-19 yang tak kunjung usai.

Menurutnya secara perlahan penurunan omset dan produksi dirasakannya hingga mengalami puncak penurunan di akhir penghujung tahun 2020 kemarin.

Terpaksa dirinya mengambil kebijakan tersebut hingga menunggu kembalinya kestabilan ekonomi di masyarakat serta harga dari bahan pokok kedelai.

"Sudah menurun dari Maret awal tahun 2020 itu sudah ada kelonjakan naiknya kedelai emang enggak dirasa Rp 50 terus naik Rp 100. Perlahan-lahan naiknya enggak sekaligus, sampai di akhir penghujung Desember lah tertingginya. Nah di saat Desember itu lah pengrajin tahu tempe sudah kewalahan, nomboknya sudah berlebihan. Akhirnya saya kurangin tenaga kerja," pungkasnya.

Naikkan harga

Sementara itu perajin tempe di Cipayung terpaksa menaikkan harga tempenya lantaran melambungnya harga  kedelai.

Seorang produsen tempe tahu di Cipayung, Indah mengatakan, saat ini harga kedelai yang menjadi bahan baku utama pembuatan tempe tahu masih berkisar Rp 9.200 per kilogram.

"Belum turun, masih tinggi. Makanya sekarang harga dinaikkan 20 persen," kata Indah, Kamis (7/1/2021).

Kenaikan harga tempe tahu itu menjadi kesepakatan para produsen tempe tahu setelah aksi mogok produksi pada 1-3 Januari 2021.

Namun hingga saat ini, harga kedelai tidak ada tanda-tanda turun.

Selain menaikkan harga tempe tahu, kata Indah, ada produsen tempe tahu yang memilih mengecilkan ukuran produksinya.

Menurut Indah, hal itu menjadi pilihan masing-masing produsen tempe tahu.

"Kalau saya sih produksi tetap, enggak merubah ukuran. Hanya harganya saja yang dinaikkan, buat menutup ongkos produksi," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini