Di antaranya, pohon tumbang terjadi di pinggir jalan utama Denpasar-Gilimanuk, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, dan di areal pasar tradisional Dauh Pala, Desa Dauh Peken Tabanan.
Beruntung dari tiga peristiwa tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Hujan deras dari kemarin mengakibatkan tiga peristiwa seperti banjir di perumahan dan dua pohon tumbang," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, Jumat (8/1/2021).
Dia mengungkapkan, peristiwa banjir atau genangan air terjadi di perumahan di Lebah Asri Jalan Tendean, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Setidaknya ada empat rumah yang terdampak.
Ketinggian air saat itu hingga mencapai hampir selutut orang dewasa.
"Tingginya hpir selutu orang dewasa," ungkapnya.
Menurutnya, peristiwa ini sudah berulangkali terjadi ketika hujan deras mengguyur Tabanan.
Sebab, debit air yang turun tak sepadan dengan saluran irigasi di wilayah tersebut sehingga terjadi luapan air.
Pasca peristiwa tersebut, pihak BPBD sudah menerjunkan 8 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) ke tiga lokasi bencana.
Di lokasi banjir tersebut, tim melakukan penanganan dengan menyedot air di kawasan perumahaan dengan mesin pompa air untuk selanjutnya dibuang ke aliran irigasi tersebut.
Dan saat ini kondisi di wilayah perumahan sudah tertangani.
"Ketika hujan deras kemungkinan besar akan terjadi genangan air tersebut karena memang saluran irigasi tak mampu menampung debit air yang begitu besar. Lebar salurannya tersebut memang kecil," ungkapnya.
Trisna mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPRPKP Tabanan untuk selanjutkan dikoordinasikan ke PU Provinsi Bali terkait penanganannya.
"Semoga penanganannya bisa segera dilaakukan agar hal tersebut (genangan air) tak terjadi lagi kedepannya," harapnya.