TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Sejumlah perangkat gamelan milik Sekaa Gong Adat Pempatan, Desa Pempatan, Kecamaatan Rendang, Karangasem raib digasak maling.
Raibnya perangkat gamelan itu diketahui saat anggota sekaa melaksanakn latihan nabuh di Balai Gong Pura Puseh Pempatan, Banjar/Desa Pempatan.
Info yang dihimpun Tribun Bali, Jumat (8/1/2021), instrumen gamelan yang disimpaan di Balai Gong Pura Puseh Desa Adat Pempatan itu diketahui hilang pada Kamis (7/1/2021) sekitar pukul 19.00 Wita.
Adapun instrumen gamelan yang raib antara lain terompong 12 unit, reong 10 unit, kajar/kemong 1 unit, kempli 1 unit, tawa-tawa 1 unit, dan 1 tabung gas elpiji 3 kilogram.
Kapolsek Rendang, Kompol I Made Sudartawan, membenarkan adanya pencurian peralatan musik tradisional di Kecamatan Rendang.
"Kamis (7/1) malam, Sekaa Gong Adat Pempatan hendak melaksanakan latihan nabuh. I Ketut Susila Antara saat itu mminta anggota Sekaa Gong mengeluarkan peralatan musik. Tetapi I Wayan Gunawan, anggota sekaa, melihat pintu sudah terbuka," kata Kompol Made Sudartawan, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Maling Gasak Daun Gamelan Banjar Seronggo Kaja Gianyar
Baca juga: Hari Ketiga Pencarian Dadong Rampin Belum Ditemukan, Keluarga Gunakan Upaya Niskala & Bunyikan Gong
Setelah itu Gunawan masuk dan mengeluarkan beberapa alat tabuh atau instrumen gamelan.
Wayan Gunawan kaget ketika hendak mengeluarkan terompong sudah tidak ada di tempat biasanya.
Kemudian mereka masuk bersama untuk memastikn barang.
"Setelah dicek, ternyata barang sudah tak ada. Seperti terompong, kajar atau kemong, kempli, tawa-tawa, serta tabung gas elpiji ukuran 3 kilo. Kejadian ini langsung disampaikaan ke Jro Bendesa Pempatan," jelas Kompol Made Sudartawan.
Ditambahkan, Jro Bendesa sempat menanyakan dahalu ke prajuru Desa Adat Pempatan terkait keberadaan instrumen gamelan tersebut.
Baca juga: Video Puncak Gunung Viral, Ada Suara Gamelan, Raka: Saya Tak Dengar Suara Itu saat Rekam Video
Namun prajuru desa adat juga mengaku tak mengetahuinya.
Jro Bendesa Pempatan dan para prajuru kemudian bersama-sama datang ketempat penyimpanan alat untuk memastikan, tetapi peralatan sudah kosong.
"Setelah Jro Bendesa serta prajuru Desa Adat Pempatan berkoordinasi dan rembug maka diperoleh kesepakatan bahwa permasalahan tersebut dilaporkan ke Kantor Polsek Rendang. Kerugian ditaksir mencapai 10 juta," tambah Kompol Made Sudartawan, perwira asal Klungkung tersebut.
Kasus hilangnya sejumlah perangkat gamelan itu kini masih dalam penyelidikan.
Kepolisian juga sudah minta keterangan beberapa saksi dan mendatangi lokasi untuk melakukaan olah TKP.
"Kasus ini masih didalami oleh petugas kepolisian. Semoga pelaku segera tertangkap," harap Made Sudartawan. (*)