4. Dosis Setengah CC
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan vaksin covid 19 sangat aman terbukti ketika ia sudah disuntikkan vaksin dan menunggu di ruang observasi selama kurang lebih 30 menit tidak terjadi reaksi apapun.
"Tujuan diadakannya penyuntikan pada pejabat publik ini adalah untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin covid 19 aman. Dan setelah ke-17 pejabat tersebut melakukan verifikasi serta skrining tidak ditemukan masalah sehingga dapat mengikuti kegiatan vaksinasi covid 19," ungkapnya pada, Kamis (14/1/2021).
Lalu setelah selesai divaksin para pejabat memasuki ruangan observasi dan menunggu selama 30 menit dengan tujuan mendeteksi apakah terdapat efek dari vaksin tersebut atau yang biasa disebut dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Sementara untuk dosis yang diberikan ketika penyuntikan vaksin sebanyak setengah cc.
"Dan beberapa pejabat yang umurnya sudah di atas 60 tahun nantinya akan dilakukan kegiatan vaksinasi yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan vaksin jenis Sinovac ini diperuntukkan untuk orang di bawah umur 60 tahun. Sedangkan untuk pemberian vaksin kepada masyarakat akan diberikan secara bertahap," jelasnya.
Bulan Januari hingga Maret nantinya vaksin akan difokuskan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid 19.
Pada bulan selanjutnya kegiatan vaksinasi menyusul pada pelayanan publik.
Kegiatan vaksinasi ini memang sangat bergantung pada jumlah vaksin yang ada.
Dikarenakan kegiatan vaksinasi yang bertahap maka pemberian vaksin juga akan bertahap.
Selain itu setiap orang yang divaksin akan diberikan dua kali dosis dalam waktu dua pekan.
"Rencananya Gubernur Koster akan mengikuti vaksinasi tahap kedua setelah dua minggu lagi pada pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bali Mandara," terangnya.
Baca juga: Amnesty Tentang Keras Pendekatan Pidana dan Penjara terkait Vaksinasi Covid-19, Sebut Melanggar HAM
5. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi bisa saja terjadi setelah seseorang selesai mengikuti kegiatan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menjelaskan contoh-contoh dari KIPI.