“Ini baru pertama kali. Sebelumnya tidak pernah seperti ini,” ucapnya mengeluhkan bencana tersebut.
Korban lainnya, Aluyah, warga tidak mampu dan penyandang disabilitas, mengaku perabotan dapurnya habis dan hanyut.
Ternak ayamnya juga hilang.
Ia mengaku sudah tidak ada lagi peralatan dapur dan kompor gas yang hilang entah di mana rimbanya.
“Semua habis. Ayam hanyut. Kompor dan panci serta semua peralatan dapur hilang,” jelasnya.
Dari kejadian ini, BPBD Jembrana dibantu anggota Polri dan TNI sedang berupaya membersihkan sisa-sisa lumpur yang berada di rumah warga dan mengalirkan air bersih.
Perbekel Desa Medewi, Nengah Wirama, mengatakan banjir bandang juga berdampak pada infrastruktur desa berupa jalan atau jembatan bambu.
Jalan sepanjang 500 meter putus sehingga akses warga terhambat.
Sebelumnya jalan yang putus sudah dua kali dihantam air besar, dan sempat dipasangi jembatan bambu.
Namun jembatan bambu itu putus.
“Ya putus karena banjir. Dulu jalan hot mix rusak karena dihantam air besar. Terus diganti dan sekarang rusak karena banjir bandang,” ucapnya, Jumat 15 Januari 2021.
Terkait kerusakan tiga rumah warga yang hanyut dan rusak berat itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD Jembrana.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(*)