Berita Klungkung

Andalkan Anggaran Pusat, Enam Subak di Klungkung Diusulkan Penanganan Jalan Usaha Tani Tahun 2021

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanganan jalan usaha tani di Subak Pegatepan, Desa Gelgel, Klungkung, Sabtu 23 Januari 2021 - 6 Subak di Klungkung Bali Akan Terima Penanganan Jalan Usaha Tani Tahun 2021

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Beberapa subak di Klungkung masih sangat membutuhkan jalan usaha tani, untuk memperlancar mobilitas sektor pertanian.

Tahun ini, ada enam subak di Klungkung yang diusulkan menerima bantuan jalan usaha tani melalui dana alokasi khusus dan tugas pembantuan. 

Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengungkapkan, penanganan jalan usaha tani di Klungkung harus ada usulan dari Subak.

Mengingat lahan yang akan dibangun jalan adalah lahan petani. 

Baca juga: Pembangunan Mall Pelayanan Publik Klungkung Bali Resmi Dibatalkan, 3 Pengerjaan Fisik Harus Ditunda

Baca juga: Pemeliharaan Ribuan LPJ di Klungkung Bali Terkendala Anggaran, Total Masih Kurang 5.000 Titik Lampu

Baca juga: Perlancar Mobilitas Sektor Pertanian di Klungkung, Dinas Pertanian Diminta Susun Perencanaan JUT

" Jadi jika ingin mengusulkan jalan usaha tani, Subak itu harus sepakat terlebih dahulu. Barulah jalan usaha tani itu diusulkan ke kami," ungkap Ida Bagus Juanida, Minggu 24 Januari 2021.

Dinas Pertanian Klungkung pun sementara ini hanya bisa memfasilitasi usulan jalan usaha tani ke pusat.

Mengingat keterbatasan anggaran di daerah. 

"Kami tetap usulkan ke pusat, dan tahun 2021 ini ada enam subak di Klungkung yang kami usulkan mendapat bantuan jalan usaha tani," ujarnya. 

Nilai usulan jalan usaha tani itu, bernilai sekitar Rp5,1 miliar.

Dianggarkan melalui anggaran dana alokasi khusus, dan tugas pembantuan. 

" Jenis kegiatannya antara lain jalan usaha tani, termasuk jaringan irigasi," jelasnya. 

LPJ Klungkung Mati

Permasalahan LPJ (lampu penerangan jalan), masih menjadi sorotan di masyarakat.

Masyarakat kerap mengeluhkan lampu penerangan jalan yang padam dan tiangnya mengalami kerusakan.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra menjelaskan, saat ini di Klungkung terpasang sekitar 4.000 lampu penerangan jalan.

 Sementara anggaran yang didapat untuk melalukan pemeliharaan ribuan LPJ tersebut hanya Rp 200 sampai Rp 300 juta.

" Kalau dari segi anggaran untuk perawatan memang kurang," ujar I Nyoman Sucitra.

Menurutnya dengan ketersediaan lampu penerangan jalan di Klungkung saat ini, anggaran perawatan yang dibutuhkan mencapai miliaran rupiah.

" Sehingga saat ini perbaikannya kita pertimbangkan skala prioritas saja," jelas Sucitra.

Sementara itu saat ini belum semua ruas jalan di Kabupaten diterangi lampu.

 Berdasarkan kajian Dinas Perhubungan, Klungkung masih kekurangan sekitar 5.000 lampu penerangan jalan.

Saat ini panjang ruas jalan yang menjadi kewenangan Klungkung sekitar  450.220 meter, dengan  total kebutuhan lampu penerangan jalan (LPJ) sebanyak 9.411 unit.

Sementara saat ini baru LPJ yang terpasang berjumlah  3.956 unit atau  baru 43.2% dari total kebutuhan.

Sehingga yang belum terpasang sekitar 56,8 persen atau kurang sekitar 5.455 unit lampu.

Sementara untuk realisasi pemenuhaan kebutuhan penerangan jalan dari tahun ke tahun (2017 – 2019), rata-rata hanya 145 titik lampu per tahun.

" Kami juga menerima usulan dari setiap kecamatan, untuk penambahan sekitar 200 titik lampu penerangan jalan," ungkapnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk merealisaikan lima ribuan lampu penerangan jalan itu mencapai Rp 95 miliar.

 Jumlah itu merupakan dana yang cukup besar, apabila dibandingkan dengan pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten setempat yang setahun tidak sampai Rp 300 miliar.

Di sisi lain, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menginginkan jalan raya Klungkung terang di malam hari.

Terkait permasalahan ini, pihaknya mengaku telah berupaya dengan menjajaki kerja sama dengan pihak swasta untuk pemenuhan lampu penerangan jalan.

Teknis kerja sama masih perlu dimatangkan, sehingga menguntungkan kedua pihak.

"Kerja sama nanti tidak sebatas dalam hal pemasangan, tetapi juga mencakup pemeliharaan," jelasnya. (*)

Berita Terkini