TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meski telah menerapkan PPKM selama dua minggu lebih ditambah PKM selama seminggu, namun kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi.
Dengan tingginya kasus ini, muncul anggapan dari anggota DPRD Kota Denpasar bahwa PPKM maupun PKM dilaksanakan hanya formalitas semata.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Kamis 28 Januari 2021, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menyatakan tudingan tersebut tidak benar.
“Tidak benar formalitas saja, kami dari pemerintah, bagaimana bersungguh-sungguh untuk bisa menurunkan kasus ini,” katanya kemarin siang.
Ia menyebutkan, keberhasilan dari pelaksanaan PPKM maupun PKM ini, 80 persen bergantung pada masyarakat.
“Semua pihak harus berpartisipasi. Kebijakan apapun yang dikeluarkan pemerintah tanpa partisipasi tidak akan berhasil,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini.
Untuk target penurunan kasus lewat PPKM dan PKM ini menurut Dewa Rai adalah sekecil-kecilnya bahkan jika bisa sampai nol kasus.
“Dalam pembatasan ini tentu dilakukan pengawasan juga. Kalau hanya ada edaran tanpa pengawasan nanti kurang efektif, makanya kami aktifkan satgas tingkat banjar/dusun,” terangnya.
Selain itu, Dewa Rai juga menampik adanya petugas PKM yang duduk-duduk saja.
“Petugas mungkin ada yang duduk. Sebenarnya laporan yang kita terima dari ketua satgas masing-masing, mereka sudah keliling setiap hari,” ungkapnya.
• Gede Wijaya: Tidak Benar PPKM Hanya Formalitas, Kita Sudah Berusaha Maksimal
• PPKM dan PKM Denpasar Terkesan Formalitas, Terapkan Dobel Strategi Tapi Kasus Positif Makin Tinggi
• Jerit Sunyi Pelaku Usaha di Denpasar: Dulu Jual 40 Bungkus Kini Hanya 5 Bungkus, PPKM Diperpanjang?
• Update Covid-19 di Denpasar 28 Januari 2021, Kasus Positif Masih Tinggi, Ada Penambahan 133 Pasien
“Mungkin pas dilihat mereka sedang duduk-duduk, padahal mereka baru selesai melakukan pemantauan dan pengawasan. Semua satgas desa/kelurahan sudah melaporkan hasil kerja mereka yang melakukan imbauan keliling,” tambahnya.
Di sisi lain, Dewa Rai mengakui perkembangan Covid-19 menunjukkan tren meningkat. Pola penyebaranya hampir merata di seluruh wilayah Kota Denpasar.
Karenanya, kata dia, diperlukan kesadaran bersama untuk mencegah penularan dan meningkatkan kewaspadaan bersama.
“Hari ini (kemarin, red) kasus positif bertambah sebanyak 133 orang dan kasus sembuh bertambah 107 orang. Belakangan ini kasus Covid-19 masih menunjukkan tren meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini, walaupun angka kesembuhan terus bertambah. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” katanya.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” lanjutnya.