Jika babi di Bali sudah terjangkit suatu penyakit maka akan sangat sulit untuk dibersihkan.
"Jadi memasukkan dari luar Bali iya harus betul-betul selektif. Jangan sampai ini membawa penyakit lagi malah menjadi masalah buat kita.
Jadi kalau ada pemasukan babi dari luar, tentu akan dikaji dari daerah mana.
Artinya kemungkinan itu ada asalkan akan dikaji dari teman-teman di bidang keswan dari daerah mana yang diizinkan," terangnya.
Selama ini, bahkan dalam kondisi normal, memang belum ada babi dari luar daerah yang didatangkan ke Pulau Dewata.
Namun babi Bali sendiri telah dipasarkan ke sejumlah daerah, seperti Jakarta dan Surabaya.
Namun pemasaran ini lebih banyak pada babi potong.(*)