Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT PLN Unit Induk Distribusi Bali bersama para pemangku kepentingan kembali memperkenalkan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) kepada masyarakat melalui kegiatan berkeliling Kota Denpasar dan sekitarnya dengan menggunakan motor listrik.
Dengan menempuh jarak sekitar 26 kilometer, rombongan memulai kegiatan dari Kantor PLN UP3 Bali Selatan melintasi Jalan PB. Sudirman - Jalan Raya Sesetan - Tol Bali Mandara - keluar di Bandara I Gusti Ngurah Rai - kembali ke Tol dan finish di PLN UID Bali.
• Rawan Atmaja Kritisi Jam Operasional, PPKM Skala Mikro Diterapkan Mulai Hari Ini di Bali
• Pria 31 Tahun di Bali Tewas Tersengat Listrik, Sempat Diingatkan Iparnya Agar Istirahat Dulu
• UPDATE Kebakaran Hebat Gudang Rongsok di Renon Denpasar Bali Diduga Akibat Korsleting Listrik
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Adi Priyanto yang memimpin rombongan berkendara bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I.G.W Samsi Gunarta dan para stakeholder lainnya.
Menurut GM PLN UID Bali, Adi Priyatno kendaraan listrik sangat nyaman dikendarai di jalan raya dan memiliki banyak kelebihan.
"Naik kendaraan listrik sesuatu hal yang menyenangkan, kita representasikan dalam kegiatan ini sambil menikmati pemandangan sekaligus mencoba endurance dari kendaraan listrik dengan jarak tempuh sekitar 26 kilometer. Performancenya bagus banget, tenaganya juga luar biasa," ungkap Adi Priyanto.
• Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Februari 2021, Layanan Melalui WhatsApp Dihapus
Menurutnya, tak hanya nyaman untuk berkendara, kendaraan listrik juga diklaim ramah lingkungan dan lebih efisien dari segi biaya.
Jika dibandingkan performa kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional lebih efisien 1 : 4.
"Tentunya, mengirit biaya sampai 25 persen dari perjalanan tadi setiap 26 km, kendaraan listrik butuh biaya Rp 1.170 kalau BBM Rp 4.702 dengan jarak tempuh yang sama, faktor hemat juga ditentukan oleh beban pengguna kendaraan, ini yang mempengaruhi energi yang dikeluarkan motor listrik," terangnya.
Dalam acara yang digelar pada Sabtu 6 Februari 2021 lalu tersebut, Adi Priyanto juga mengajak masyarakat untuk segera beralih dari kendaraan konvensional berbasis BBM menjadi motor listrik yang berbasis baterai.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan terkait charging, masyarakat juga bisa memanfaatkan home charger.
Menurutnya, pelanggan Home Charging, PLN akan memberikan beberapa insentif stimulus biaya penyambungan untuk tambah daya.
Insentif diskon tarif tenaga listrik juga akan diberikan pada pukul 22.00–05.00 atau selama tujuh jam bagi pelanggan yang Home Chargingnya terkoneksi dengan PLN.
"80 persen diharapkan para pemakai kendaraan listrik bisa charging kendaraan di rumah menjelang tidur jam 10 malam sampai dengan pagi. Pada saat baterai di-charge kita bisa istirahat, saat mau kerja bisa langsung dipakai, sampai 50 km, keliling kota tentunya cukup," kata Adi Priyanto.
Infrastruktur untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik juga terus dikembangkan oleh PLN UID Bali.