Berita Tabanan

Kunjungan di Perpustakaan Tabanan Turun Drastis, Kotio: Masyarakat Lebih Suka Chating Atau Youtube

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anak-anak asyik membaca buku yang disediakan oleh Layanan Perpustakaan Keliling, Dinas Perpustakaan Tabanan di Pantai Yeh Gangga, Tabanan, Sabtu (22/6/2019).

Yakni menambah 500 koleksi buku di tahun ini yang bersumber dari bantuan Perpustakaan Nasional.

Jumlah buku tersebut berupa koleksi berbagai macam buku seperti tentang pertanian, anak-anak, hukum, sosial, agama, politik, dan lain sebagainya. 

Disinggung mengenai perpustakaan keliling milik Pemkab Tabanan, Kotio menyatakan bahwa perpustakaan keliling ditiadakan untuk sementara waktu karena alasan takut membuat kerumunan.

Perpustakaan keliling ini biasanya membuka lapak di lapangan Dangin Carik dan kerap datang saat ada acara resmi pemerintahan. 

Kotio melanjutkan, untuk perpustakaan digital sepenuhnya sudah menjadi milik Pemkab Tabanan sejak 2019 lalu.

Namun, hal yang sama terkait kunjungan juga berlaku pada kunjungan ke perpustakaan digital.

Masyarakat yang mengakses perpustakaan digital atau e-book hanya sekitar 50 orang setiap bulannya.

Padahal saat ini sudah memiliki koleksi 250 judul buku dari berbagai topik 

Untuk lebih menarik minat mengunjungi buku online tersebut, pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya seperti share di media sosial tentang perpustakaan digital.

Kemudian juga ke desa dan sekolah-sekolah (sebelum pandemi) untuk memberikan bimbingan dan langsung di mendownload aplikasinya ke anak sekolah supaya anak-anak bisa membaca lewat hp buku perpustakaan yang ada.

Perpustakaan di Badung Sudah Buka, Namun Diskerpus Sebut Pengunjung Masih Sepi

"Tapi memang saat ini masyarakat lebih suka chating atau lihat youtube dari pada baca buku di hp nya," sesalnya. 

"Namun semoga kedepannya minat baca masyarakat bisa bertambah terus seiring perkembangan zaman ," harapnya.

Berita Terkini