Berita Bali

1.632 Personel Polda Bali Mulai Bertugas Sebagai Tracer & Vaksinator, Kapolda Beri Pesan Khusus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. I Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., saat memimpin Apel Kesiapan di Lapangan Iptu S. Soetardjo, Tohpati, Denpasar, Bali, pada Kamis 11 Februari 2021 - 1.632 Personel Polda Bali Mulai Bertugas Sebagai Tracer & Vaksinator, Kapolda Beri Pesan Khusus

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali menyiapkan petugas Polri sebanyak 1.632 personel, termasuk Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19.

Seribuan personel itu tergabung pada posko yang dibentuk dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, di mana pemerintah daerah Bali telah menetapkan kurang lebih 380 desa yang akan menjalankan PPKM berbasis mikro.

Untuk itu, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. I Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., menggelar Apel Kesiapan di Lapangan Iptu S. Soetardjo, Tohpati, Denpasar, Bali, pada Kamis 11 Februari 2021.

Tampak hadir pula Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H., dan seluruh PJU beserta Kapolresta serta Kapolres Jajaran Polda Bali.

Hampir 1.000 Bintara TNI di Bali Dikerahkan Tracer Covid-19

Mengapa Penting Tutupi Angka Saat Ketik PIN di ATM? Ini Penjelasan Polda Bali

Dapat BST PPKM Rp 300 Ribu, Pria Asal Badung Ini Akan Gunakan BST Untuk Membeli Beras

Kapolda Bali menjelaskan, bahwa apel ini bertujuan untuk memastikan personel serta sarana dan prasana yang digunakan dalam menerapkan PPKM berbasis mikro sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri dan ditindaklanjuti di 7 provinsi yang menjadi prioritas penanggulangan Covid-19.

"Model penanganan Covid-19 saat ini berbeda dengan penanganan sebelumnya, Polri dengan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombaknya dan tenaga kesehatan, telah diamanatkan tugas untuk mendukung dan membantu proses 3T Testing (Pemeriksaan), Tracing (Pelacakan) dan Treatment (Pengobatan) yang dicanangkan oleh pemerintah dan dimulai dari tingkat desa," jelas Kapolda.

Lanjut Irjen Pol Putu Jayan, bahwa dalam tugasnya, Bhabinkamtibmas memiliki fungsi pokok pencegahan, pembinaan dan pendukung dengan fungsi operasional diantaranya melakukan pencatatan data kasus dan pelaksanaan 3T di wilayah operasinya.

Sedangkan tenaga kesehatan memiliki fungsi pokok sebagai penanganan dengan fungsi operasional, diantaranya melakukan testing di wilayah operasinya.

Pihaknya optimisnya bahwa masyarakat Bali mendukung pemerintah dalam menurunkan angka terkofirmasi Covid-19 di Bali.

"Saya yakin kepada masyarakat Bali akan ketaatan dan kepatuhannya dalam mendukung imbauan pemerintah untuk bersama menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19 di pulau Bali," ucapnya.

Kapolda Bali berpesan kepada seluruh peserta apel kesiapan ini untuk tetap menjaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas.

Selain itu, menjunjung tinggi profesionalisme, lakukan imbauan terkait 3T dan 5M dan melakukan koordinasi dengan stake holder yang ada dalam percepatan penanggulangan Covid-19.

"Saya selaku Kapolda Bali berpesan kepada seluruh peserta apel pada hari ini, baik Bhabinkamtibmas maupun tenaga kesehatan Polri untuk tetap menjaga kesehatan, jaga diri, setelah itu baru kita bisa jaga keluarga dan melaksanakan tugas dalam jaga negara," pungkas Kapolda.

Sementara itu, di tingkat pusat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebar lebih dari 40 ribu personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Setidaknya ada 40.366 personel Bhabinkamtimbas yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai 7 langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” jelas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang disampaikan saat apel serentak kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19, Kamis 11 Februari 2021.

Menurut Kapolri, hal itu seiring dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Kapolri menyebutkan, saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan.

Sebanyak 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.

“Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” papar jenderal bintang empat tersebut.

Listyo Sigit berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, bakal menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di masyarakat, Kapolri juga menekankan adanya sikap senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa TNI dan juga petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

Kapolri manambahkan, di luar tantangan dan kesulitan yang datang bersama pandemi Covid-19, pihaknya senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang untuk membuat lompatan kemajuan.

Tidak hanya keluar dari situasi krisis pandemi Covid-19, bahkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar dengan negara-negara maju di dunia.

“Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi Covid- 19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen Bangsa harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19,” pesan Kapolri.

Adapun apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional. (*).

Berita Terkini