Mobil berbahan bakar pertalite dengan kapasitas tangki 2.5 liter itu sejauh ini hanya dibawa oleh Anom berkeliling di Kelurahan Penarukan, dan Desa Tajun.
"Ada kepuasan tersendiri berhasil membuat replika mobil balap F1 ini. Saat keliling banyak masyarakat yang melihat. Sampai ada yang tepuk tangan.
Replika ini baru satu-satunya di Bali. Di Lombok juga sudah ada yang buat.
Rencananya saya mau buat replika mobil balap F1 lagi satu, tapi pakai mesin dari mobil Carry biar CCnya lebih besar, dan bisa ngurus surat-surat kendaraannya.
Karena impian saya yang belum tercapai adalah membawa replika mobil balap ini keliling Bali," pungkasnya. (*)