TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Di tengah ancaman memanasnya konflik di Laut China Selatan, progam pengadaan modernisasi alutsista TNI terus berjalan.
Baru-baru ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pula membahas mengenai program modernisasi alutsista TNI saat memberikan pembekalan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 16 Februari 2021.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan, dalam pembekalan Menhan Prabowo membahas perlunya upaya reengineering, perbaikan, dan refurbish berbagai alutsista untuk menyempurnakan alutsista TNI.
Baca juga: Komcad Siap Digulirkan oleh Menhan, Ada Keuntungan Tapi yang Melanggar Bakal Kena Sanksi Pidana Ini
Baca juga: Menhan Prabowo Rekrut 25 Ribu Orang, Pasukan Cadangan Akan Diberi Pangkat
Baca juga: Kemenhan Akan Rekrut 25.000 Orang untuk Komponen Cadangan, Begini Kata Jubir Menhan Prabowo Subianto
Hal tersebut disampaikan Riad usai Rapim TNI 2021 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (16/2/2021).
"Beliau menyampaikan beberapa terkait dengan masalah pertimbangan geopolitik dalam pengadaan alutsista ke depan. Jadi beliau menyampaikan beberapa program ke depan yang diharapkan untuk memodernisasi, kemudian juga utk menyempurnakan kembali, melaksanakan reengineering, melaksanakan perbaikan, refurbish, berbagai alutsista yang ada di TNI saat ini," kata Riad.
Dalam kesempatan itu, kata Riad, Prabowo juga mengingatkan kembali peran masing-masing institusi pertahanan.
Prabowo mengatakan Kementerian Pertahanan melaksanakan tugas pembangunan kekuatan, TNI melaksanakan penggunaan kekuatan, dan Kepala Staf Angkatan melaksanakan pembinaan kekuatan.
Baca juga: Kapal Bakamla Kini Dapat Izin dan Sokongan Alutsista untuk Pengamanan Wilayah Perairan RI
Baca juga: 5 Fakta Pertemuan Menhan Jepang & Prabowo Soal Isu LCS via Zoom, Sepakat Pengalihan Alutsista
Baca juga: Soroti Belanja Alutsista di MEF 3, Pengamat Sebut TNI Butuh 160 Jet Tempur, 15 Kapal Selam & 48 Heli
Ia berharap berbagai peralatan tempur maupun alutsista yang nantinya akan diprogramkan bisa digunakan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
"Beliau juga mengingatkan ke depan diharapkan berbagai peralatan alat tempur tersebut juga bisa diproduksi di dalam negeri supaya kita tidak tergantung. Dan diharapkan kita juga melaksanakan TOT (transfer of technology) dan diharapkan kekuatan Indonesia ke depan juga cukup diperhitungkan di wilayah regional maupun wilayah internasional khususnya," kata Riad.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menhan Prabowo Bahas Program Modernisasi Alutsista di Rapim TNI 2021