Corona di Bali

Satgas Buleleng Tetap Karantina OTG & Pasien Bergejala Ringan di Hotel Denpasar, Dibiayai dari APBD

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Buleleng, Gede Suyasa

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kendati Pemprov Bali memberhentikan sementara karantina di hotel untuk pasien covid-19 tidak bergejala (OTG) atau bergejala ringan (GR), Satgas Peanganan Covid-19 Buleleng memutuskan untuk tetap melaksanakan karantina pasien di hotel.

Ini dilakukan untuk mempermudah melakukan pengawasan serta mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan Satgas Covid-19 Bali, pihaknya telah memutuskan untuk tetap mengkarantina OTG dan GR di hotel Vasini yang ada di Denpasar, namun dibiayai lewat APBD.

Suyasa pun menyebut, pada Minggu siang, pihaknya sejatinya sudah melakukan pendekatan kepada para pemilik hotel agar  mendukung rencana pihaknya untuk mengkarantina OTG dan GR di hotel yang ada di Buleleng.

Baca juga: Klungkung Anggarkan BTT Lebih Dari Rp5 Miliar untuk Karantina OTG di Hotel

Namun rupanya para pemilik hotel di Buleleng tidak bersedia, dengan berbagai alasan.

Sehingga pihaknya memilih untuk mengkarantina OTG dan GR di hotel yang sudah biasa digunakan, yakni Hotel Vasini Denpasar.

Dengan demikian, mulai Senin 22 Februari 2021 pihaknya akan mulai mengirim 58 OTG dan GR menjalani karantina di Hotel Vasini, menggunakan bus milik Dishub Buleleng.

"Sebenarnya kami ingin katantina OTH dan GR dilakukan di hotel yang ada di Buleleng, supaya proses evakuasi lebih dekat.

Tapi nampaknya seluruh pemilik hotel di Buleleng belum punya keyakinan untuk bisa menjadikan hotelnya sebagai tempat karantina OTG dan GR.

 Akhirnya kami kembali lagi melanjutkan karantina di Hotel Vasini Denpasar seperti sedia kala. 

Sementara satu hotel cukup, kalau harus nambah hotel nanti akan dikomunikasikan lagi.

Selama ini Hotel Vasini juga sudah terbiasa mengkarantina OTG dan GR, mereka sudah punya SOP yang baik," jelasnya.

Disinggung terkait anggaran yang akan digunakan untuk membiayai karantina di hotel, Suyasa menyebut akan diambil dari Belanja Tidak Terduga (BTT).

Dimana dalam BTT, dana yang tersedia sebesar Rp 5 Miliar.

Baca juga: Anggota DPRD Bali Ini Menilai Kebijakan Karantina di Hotel Kurang Maksimal Cegah Penyebaran Covid-19

"Harga per kamar per hari kita diberi oleh pihak Hotel Vasini Rp 250 ribu.

Halaman
12

Berita Terkini