“Begitu, dan kami kan selalu menggunakan endek dalam sidang-sidang paripurna, rapat gabungan, kalau kesehariannya pakai PSH,” ucapnya.
Apalagi, kebijakan ini sendiri merupakan bagian dari pencerminan penerapan dari Tri Sakti Bung Karno.
“Isinya ya fraksi pasang badan mendukung surat edaran ini, karena ini salah satu bentuk pencerminan Tri Sakti Bung Karno yakni salah satunya berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa penerapan SE itu sendiri juga memiliki multiplier effect atau efek pengganda bagi perputaran roda ekonomi Bali di masa pandemi.
Bahkan, efeknya menurut pihaknya jauh lebih besar dibanding dengan pemberian bantuan sosial (bansos) lainnya.
“Multiplier effect-nya jauh lebih bermanfaat di masa pandemi, daripada kita ngasih beras, sembako, berakhirnya di toilet,” kata dia.
Dewa Jack juga menyebut jika dalam SE itu membela rakyat-rakyat kecil utamanya para penenun yang nantinya bakal menggerakkan roda ekonomi Bali melalui usahanya tersebut.
“Ini kan ada penenun, punya keluarga, punya anak beli pulsa buat sekolah, beli beras untuk makan, multiplayer effect-nya jauh lebih besar, daripada sekedar, bansos sembako atau beras,” ungkapnya.(*)