Berita Denpasar

1.700-an Masyarakat yang Kena PHK di Denpasar Akan Diundang Pemkot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelantikan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat 26 Februari 2021 - Jaya Negara - Kadek Agus Arya Wibawa Resmi Nahkodai Ibu Kota, Lanjutkan Estafet Pembangunan Denpasar

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masa awal pemerintahan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa akan berfokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Di mana saat ini pihaknya berfokus pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Sekarang kami masih berkonsentrasi pada pelaksanaan vaksin agar bisa cepat ke masyarakat. Kemarin tenaga kesehatan, sekarang lansia dan ini akan dikejar ekstra,” kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sabtu 27 Februari 2021.

Baca juga: Percobaan Bunuh Diri Kembali Terjadi di Denpasar Bali, Wanita Ini Tenggak Belasan Butir Obat Tidur

Baca juga: Jaya Negara - Kadek Agus Arya Wibawa Resmi Nahkodai Ibu Kota, Lanjutkan Estafet Pembangunan Denpasar

Baca juga: Diguyur Hujan, Peringatan HUT Ke-233 Kota Denpasar Tetap Digelar

Wali Kota yang baru dilantik ini juga akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di Kota Denpasar.

“Dari sisi pemulihan ekonomi, kami akan segera undang khusus masyarakat yang kena PHK. Ada sekitar 1.700-an, dan kami akan berikan pelatihan,” kata Jaya Negara.

Pelatihan ini akan berada di bawah penanganan Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan dan Dinas Tenaga Kerja.

Pihaknya juga akan bekerja sama dengan BPD Bali terkait dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: Setelah Dapat Bantuan PIP Denpasar, Rai Bintang Akui Peroleh Manfaat Dalam Pengembangan Usahanya

Baca juga: Usai Pelantikan, Sertijab Plh dengan Walikota Denpasar Akan Dilaksanakan 1 Maret 2021

“Setelah pelatihan, nanti dari BPD Bali akan memberikan materi bagaimana penyaluran bantuan KUR sebesar Rp10 juta,” katanya.

Sehingga setelah pelatihan mereka bisa langsung mengurus KUR dan langsung bisa cair dari BPD Bali sebagai penyalur KUR.

Selain itu, Jaya Negara juga akan merealisasikan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terkait bidang pengembangan ekspor nasional.

“Juga ada program PEN di bidang ekspor nasional, dan kami akan suplay dari sisi pendanaan yang bekerjasama dengan Jamkrida Bali,” katanya.

Bagi masyarakat yang melakukan kredit di atas Rp 10 juta hingga Rp 100 juta dan tidak memiliki jaminan, akan dibantu jaminannya melalui Jamkrida Bali.

“Bagi yang tidak memiliki jaminan, jaminannya akan kita akseskan dengan Jamkrida Bali sebagai penjamin sehingga pelaku UMKM bisa mengerjakan ekspor dari industri kreatif,” katanya. (*)

Berita Terkini