TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemkab Tabanan menargetkan vaksinasi rabies untuk anjing sebanyak 71.062 ekor tahun ini.
Jumlah tersebut masih sama dengan tahun lalu sesuai dengan estimasi populasi anjing di Tabanan, Bali.
Khusus untuk tahun ini, sasaran vaksin rabies ini mengutamakan dua wilayah yang pada tahun 2020 lalu sempat ditemukan kasus gigitan anjing.
Menurut data yang diperoleh dari Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, total sasaran vaksinasi tahun ini sebanyak 71.062 ekor.
Baca juga: Vaksin Rabies Gratis Serangkaian HUT ke-233 Kota Denpasar, Binatang Peliharaan Anda Sudah Divaksin?
Baca juga: Hingga Maret 2021, Terjadi 2 Kasus dengan Enam Korban Gigitan Anjing Positif Rabies di Jembrana Bali
Baca juga: Dua Orang di Jembrana Kena Gigitan Anjing Positif Rabies
Untuk itu, Tabanan telah menyiapkan vaksin dari APBD sebanyak 12.000 dosis dan di back oleh Provinsi Bali sebanyak 25.000 dosis.
Kemudian, dua wilayah yang menjadi prioritas adalah Desa Wanagiri Kauh, dan Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg.
"Jumlah target vaksinasi rabies tahun ini hampir dengan tahun 2020 lalu di Tabanan," kata Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana, Jumat 2 April 2021.
Menurutnya, jumlah target sasaran vaksin rabies tahun ini hampir sama dengan tahun lalu lantaran melihat dari estimasi populasi anjing.
Estimasi populasi masih tetap sama.
Budana melanjutkan, vaksinasi akan dimulai di wilayah yang menjadi prioritas atau wilayah yang terdata ada kasus positif rabies pada 2020 lalu.
Yakni Desa Wanagiri Kauh, dan Desa Berembeng di Kecamatan Selemadeg.
"Untuk menyukseskan kegiatan ini, Tabanan menyiapkan vaksin sebanyak 12.000 dosis yang dianggarkan dari APBD Tabanan. Karena jumlah tersebut pasti kurang, karena jika melihat target vaksinasi anjing mencapai 71.062 ekor, Tabanan meminta bantuan kepada Pemprov Bali sebanyak 25.000 dosis. Artinya di backup oleh Pemprov Bali," jelasnya.
Kemudian, kata dia, target vaksinasi anjing mencapai 71.062 ekor di tahun 2021 sudah dilakukan terjadwal.
Mengingat sedang pandemi dan dilarang menggelar kerumunan dilaksanakan di banjar-banjar kemudian jika memungkinkan baru menyasar ke rumah-rumah.
"Dari Januari hingga awal April ini kita belum temukan kasus positif anjing rabies," tandasnya.