TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah ruangan di lingkungan Dinas Pertanian Tananan, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, mengalami kebakaran, Minggu 4 April 2021 malam.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja sebuah komputer serta berkas berkas dan dua buah lemari besi tempat penyimpanan berkas yang terletak di ruangan Bidang Prasarana dan Sarana terbakar.
Namun, pihak Dinas Pertanian menyatakan ada sejumlah berkas penting yang "lenyap".
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.20 Wita.
Baca juga: Pasca Hilangnya Dua Ekor Babi Bali di Tabanan, Polisi Ajak Masyarakat Galakkan Siskamling
Saat itu, Kantor Dinas Pertanian Tabanan dalam keadaan sepi.
Namun, saat saksi yang merupakan petugas jaga malam datang ke kantor, ia justru sudah melihat ada asap dari ruang bidang prasarana dan sarana.
Melihat hal tersebut, saksi langsung menghubungi Kepala Kepagawaian Dinas Pertanian setempat untuk selanjutnya menghubungi Tim Damkar Tabanan.
Selang beberapa saat, tim damkar tiba di lokasi dan api baru dapat dipadamkan setelah 2 unit damkar dikerahkan.
Pasca kejadian tersebut, sejumlah barang yang ada terbakar.
Barang yang terbakar diantaranya satu buah komputer, berkas-berkas dan dua buah lemari besi tempat penyimpanan berkas.
"Peristiwa kebakaran diketahui pertama kali oleh seorang petugas jaga malam," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Senin 5 April 2021.
Dia melanjutkan, diduga pemicu dari kebakaran tersebut lantaran kelalaian seorang yang sebelumnya melakukan persembahyangan dengan sarana dupa.
Dupa tersebut kemudian ditinggalkan dan membakar pelangkiran (tempat persembahan) kemudian api merembet ke wilayah lainnya.
"Diperkirakan karena adanya api dupa yang lupa dimatikan kemudian membakar pelangkiran tersebut," tandasnya.
Baca juga: Bupati Tabanan Launching Program Semara Ratih, Warga Tegal Mengkeb Cukup Urus Dokumen di Kantor Desa
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana, Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Putu Wiadnyana menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.20 Wita.
Saat itu diketahui oleh salah satu petugas jaga yang kemudian dilaporkan ke pimpinan, termasuk dirinya.
Mendengar hal tersebut, ia langsung bergegas menuju Kantor Dinas Pertanian.
Setelah di tempat, ia bersama pegawai lainnya sudah melihat asap yang begitu tebal, mengingat ruangan tersebut cukup tertutup.
Mereka juga sempat menyelamatkan sejumlah berkas-berkas yang ada di lokasi.
Dan informasi yang dia terima, sebelumnya pemangku setempat sembahyang dan lupa mematikan dupa tersebut sehingga terjadi kebakaran.
Akibat kebakaran tersebut sejumlah berkas hangus.
Berkas yang dimaksud adalah sejumlah dokumen, serta ada dokumen penting lainnya serta sejumlah proposal.
"Berkas lumayan banyak yang penting, tapi kita akan cobakan mencari dokumen tersebut di arsip," kata Wiadnyana.
"Kita sekarang masih cek-cek dulu lah, apakah nanti ada berkas yang perlu dibuat ulang dan bisa diselamatkan. Tapi, kalau untuk proposal-proposal itu nantinya bisa diajukan kembali. Astungkara, nantinya tidak menghambat kegiatan-kegiatan yang ada," tandasnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan