Berita Tabanan

Pasca Hilangnya Dua Ekor Babi Bali di Tabanan, Polisi Ajak Masyarakat Galakkan Siskamling

Kapolsek Pupuan AKP Ketut Agus Wicaksana Julyawan mengatakan, pasca peristiwa pencurian dua ekor babi dengan dugaan disembelih di tempat pihaknya tela

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
ist
Sejumlah petugas Polsek Pupuan saat melakukan olah TKP di kandang babi milik warga di Banjar Ambang, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Senin 5 April 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pasca terjadinya peristiwa pencurian dua ekor babi di Kecamatan Pupuan, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan desa dan meminta masyarakat agar mengaktifkan kembali sistem keamanan keliling (siskamling).

Hal ini bertujuan untuk selalu siaga memantau situasi dan kondisi di setiap wilayah. 

Kapolsek Pupuan AKP Ketut Agus Wicaksana Julyawan mengatakan, pasca peristiwa pencurian dua ekor babi dengan dugaan disembelih di tempat pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak desa.

Selain itu, juga mengajak masyarakat Banjar maupun Desa untuk kembali aktif dalam penerapan siskamling. 

Menurutnya, kegiatan siskamling ini sangat efektif untuk menjaga keamanan di suatu wilayah.

Nantinya, pihak desa akan bersinergi dengan pihak kepolisian dalam hal tersebut. 

Dua Ekor Babi Bali Milik Warga Tabanan Hilang, Muntig Temukan Jeroan Babi di Luar Kandang

Misteri 2 Babi Hitam Hilang di Tabanan, Hanya Jeroannya yang Ditemukan di Luar Kandang 

"Tentunya kita sudah berkoordjnasi dan mengajak masyarakat di desa maupun banjar-banjar untuk kembali galakkan siskamling," katanya. 

Terlebih lagi, kata dia, peristiwa kehilangan dan ditemukan jeroan hewan tersebut sangat langka terjadi.

Sehingga untuk antisipasi sebaiknya siskamling digalakkan lagi. 

Sebelumnya, seorang warga mengalami kehilangan dua ekor babinya di Banjar Ambang, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Senin 5 April 2021.

Mirisnya, di tengah hilangnya dua ekor babi tersebut, korban justru mendapati dua buah jeroan atau organ dalam hewan di luar kandangnya.

Diduga kuat, dua ekor babi korban dipotong di tempat oleh pelaku dan organ dalamnya di buang begitu saja. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut baru diketahui korban bernama I Wayan Muntig (66) pada Senin 5 April 2021 pagi sekitar pukul 06.00 Wita.

Saat itu, korban Wayan Muntig ini hendak melihat hewan peliharannya di kandangnya.

Jarak kandang dari rumah tinggalnya sekitar 100 meter. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved