Menparekraf Sandiaga Berkantor di Bali

Menparekraf Temui Warga Tak Pakai Masker, Saat Sandiaga Jogging Pagi di Green Zone Sanur Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf saat jogging pagi di kawasan Sanur Denpasar, dan melihat kepatuhan terhadap protokol kesehatan warga sekitar, Sabtu 10 April 2021 - Menparekraf Temui Warga Tak Pakai Masker, Saat Sandiaga Jogging Pagi di Green Zone Sanur Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk menjaga kebugaran tubuh dan imunitas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno rutin berolahraga di pagi hari.

Olahraga yang dilakukan biasanya lari atau jogging.

Kegiatan itu pun tak pernah absen dilakukan oleh Sandiaga di saat melakukan kunjungan kerja.

Di hari ketiga kembali berkantor di Bali, Sabtu 10 April 2021, Sandiaga lari pagi di Sanur, Denpasar, Bali.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Harapkan Diakhir Tahun 2021 Seluruh Kawasan Bali Sudah Zona Hijau

Baca juga: Saat Jogging di Sanur Bali, Menparekraf Sandiaga Masih Jumpai Warga Tidak Pakai Masker

Baca juga: Moda Transportasi Mudik Dilarang Beroperasi, Menparekraf Sandiaga: Destinasi Wisata Harus Siap

Di sela jogging pagi tadi, ia pun menyempatkan diri mengecek kedisiplinan warga di Sanur dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Seperti bisa dilihat di kawasan Sanur yang sudah ditetapkan menjadi salah satu daerah green zone di Bali sudah mulai semakin padat dikunjungi masyarakat. Dan saya menemukan bahwa ada anggota masyarakat yang tidak menggunakan masker. Saya mengingatkannya karena ini (Sanur, Red) masuk green zone dan harus betul-betul kita pantau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," ujar Sandiaga di sela joggingnya, di Sanur.

Sandiaga mengatakan, dia juga tadi sempat berbincang dengan beberapa anggota masyarakat yang mengaku belum divaksin.

Kedua adalah testing, nanti harus ada tempat-tempat yang kita siapkan secara rutin melakukan testing baik menggunakan GeNose C-19 ataupun yang lain.

"Menuju bulan Juni-Juli, dimana zona hijau ini akan ditetapkan (dapat menerima kunjungan wisman, Red) ya tentunya kita harus all out. Tapi kalau saya melihat dari tingkat hunian hotel dari pandangan kasat mata saja, saya bisa simpulkan sekarang di Bali dan beberapa spot yang kita pantau dari big data sudah menunjukkan ada kegiatan yang semakin meningkat," imbuh Sandiaga.

Menurutnya, ini adalah awal dari kebangkitan.

Dia mengajak untuk menjaga momentum ini dengan peniadaan mudik dan memastikan tidak ada penumpukan dan kerumunan sehingga tentunya penularan Covid-19 bisa ditekan.

Masih ditemukannya sejumlah warga masyarakat belum patuh protokol kesehatan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi yang lebih gencar.

"Kita akan ada sosialisasi yang lebih gencar. Ada edukasi dan yang terpenting sebetulnya adalah nanti sanksi bagi yang tetap kerap melanggar protokol kesehatan. Dan untuk wisatawan asing kita tidak segan-segan untuk mendeportasinya," tegas Sandiaga.

Sandiaga mengaku bahagia melihat kondisi aktivitas penyeberangan dari Denpasar ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan ini karena sudah mulai ramai kembali.

"Saya sangat bahagia di pagi hari Sabtu ini, aktivitasnya sudah hampir seperti yang sebelum Covid-19. Kalau dilihat dari kapasitas, sudah mulai meningkat, tapi tentunya kita harus tetap hati-hati. Saya ingatkan tadi beberapa tempat antreannya itu harus dijaga protokolnya. Jangan berkerumun," ujar Sandiaga.

Halaman
12

Berita Terkini