Mladost 0-2 Zlatibor, pekan ke-25 pada (3/3/2021)
Macva 3-1 Proleter, pekan ke-26 pada (7/3/2021)
Rad Belgrade 2-0 Radnik Surdulica, pekan ke-28 pada (21/3/2021)
Novi Pazar 5-0 Proleter, pekan ke-29 pada (2/4/2021)
Mladost 4-1 Radnicki, pekan ke-29 pada (1/4/2021)
Rad Belgrade 2-0 Vojvodina, pekan ke-30 pada (7/4/2021)
Dugaan ini muncul setelah adanya kabar jika UEFA meminta federasi sepak bola Serbia (FSS) untuk menyelidiki beberapa laga atas dugaan pengaturan skor.
"Benar bahwa kami menerima informasi khusus dari UEFA yang menunjukkan kemungkinan penyimpangan yang mengarah pada pelanggaran integritas di beberapa pertandingan," ujar salah satu juru bicara FSS, Milan Vokuvic seperti dikutip BolaSport.com dari Sportklub.rs.
"FSS telah memproses laporan tersebut namun saat ini kami tak bisa mengungkapkan detailnya lebih lanjut."
"Kami akan menginformasikan kepada publik tentang temuan kami pada waktu yang tepat," tambahnya.
• Termasuk Asnawi Mangkualam, PSSI Panggil Pemain Berkarir di Luar Negeri untuk TC Timnas Indonesia
Jika FK Radnik Surdulica terbukti bersalah dan terlibat pengaturan skor, bukan tidak mungkin hukuman berat menunggu klub tersebut.
Laporan dari Danas menyebut berdasarkan pasal 80 dalam aturan FSS, klub akan dihukum pengurangan 30 poin di klasemen.
Hukuman juga berlaku untuk pemain yang terbukti terlibat.
Mereka akan dihukum larangan bermain setidaknya 6 bulan hingga 2 tahun. (*)
Ikuti berita terkait Timnas Indonesia
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Witan Sulaeman Terancam Dihukum 2 Tahun dari Federasi Sepak Bola Serbia jika Terbukti Terlibat Match Fixing