CV. Antartika Ice Cube Tetap Bertahan di Masa Pandemi dengan Gunakan Layanan Isuzu
Pemilik usaha Ice Cube ini berasal dari Semarang, sedangkan suaminya berasal dari Negara Thailand, yang kemudian sudah menjadi WNI.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Beberapa sektor perekonomian saat ini memang tengah berjuang untuk tetap beroperasional di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah perusahaan, CV. Antartika Ice Cube.
Ketika ditemui, Simon Dominicus selaku Manager Operasional secara keseluruhan menceritakan bagaimana awal mulanya usaha Ice Cube ini berdiri.
Ia mengatakan, "Usaha ini awalnya berdiri pada tahun 1998 dan dari industri rumah tangga. Awalnya di Jalan Halmahera. Di kala itu, pangsa pasar untuk penjualan es di Bali itu sangat besar," ungkapnya pada, Rabu (21 April 2021).
Pemilik usaha Ice Cube ini berasal dari Semarang, sedangkan suaminya berasal dari Negara Thailand, yang kemudian sudah menjadi WNI.
• Arsitektur Unik Masjid Agung Palapa di Badung Beri Keuntungan di Tengah Pandemi
• Menengok Museum Nyoman Gunarsa di Masa Pandemi, Rawat Peninggalan Leluhur dengan Konsep Taru Pramana
• Pandemi, Bupati Jembrana Tamba Ingatkan Ibadah Tetap Jalan Tanpa Abaikan Prokes
Dan dalam perkembangannya yang begitu pesat, akhirnya pada tahun 2002 ia mulai mendirikan pabrik.
"Sampai dengan hari ini, pabrik di Bali meng-cover seluruh daerah mulai dari Singaraja, Karangasem, Kintamani dan mulai tahun 2005 beliau buka lagi di Semarang, lalu di Kudus, Pati. Dan terakhir kita membuka cabang di Banyuwangi. Jadi ya perjalanan bisnis ini kurang lebih 23 Tahun," tambahnya.
Sementara untuk sasaran pasarnya, ia melayani semua segmen perekonomian mulai dari Restoran, Cafe, Hotel, Pasar Tradisional, dan juga Industri, yang bergerak dibidang food processing.
Jadi hampir semua sektor sudah mereka layani.
Selain itu ia pun turut melihat bagaimana sektor perekonomian saat ini, yang memang diakuinya sedang melemah dikarenakan pandemi Covid-19.
"Ditengah pandemi Covid-19 ini saya belajar dari pengalaman, market di Bali mengalami penurunan lebih dari 50 persen. Sehingga, bagaimana caranya agar bisnisnya tetap bertahan dan tetap memperkerjakan karyawan. Salah satu solusi kita kemarin mencoba untuk mencari pasar baru lagi. Jadi kemarin kita coba untuk expand ke Jawa Timur dan rencana pengembangan produk. Serta meggunakan produk Isuzu untuk membuat biaya operasional semakin hemat," terangnya.
CV Antartika Ice Cube telah menggunakan Isuzu sejak tahun 2010. Beragam tipe Isuzu ELF, seperti Isuzu ELF NKR 55 CC, NLR 55 TX, dan NMR 71THD 5.8 yang dimiliki telah didesain untuk mendukung operasional bisnisnya.
Beliau menyebutkan, “Kami menggunakan produk Isuzu karena kualitas dari produknya baik, irit konsumsi bahan bakar dan handal. Dan layanan after salesnya kepada pelanggan sangat cepat, karena saya menggunakan layanan kontrak servis, jadi lebih cepat teratasi saat ada kendala.”
• Lestarikan Tradisi meski di Tengah Pandemi, Warga Piling Tabanan Lestarikan Ngejot ke Umat Kristiani
• 5 Kota Ramah Muslim di Eropa, Travelling Ketika Pandemi Usai
Beliau juga berharap, semoga kelangsungan usaha ditengah pandemi Covid-19 segera pulih.
Terlebih pada pihaknya yang memang sangat bergantung pada industri sektor lain.
"Jadi kami tidak berdiri sendiri. Kami berharap agar sektor lain juga segera bangkit. Dan memang ini bukan pekerjaan gampang. Mari bangkit bersama dan kembali pulih dengan saling mendukung satu sama lain.”, tutupnya (*)