Berita Tabanan

Rekonstruksi Pembunuhan di Desa Riang Gede Tabanan Bali, Surya Brasco Tikam Korban di Adegan 9 

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pelaksanaan rekonstruksi ulang peristiwa pembunuhan yang terjadi Banjar Darma Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, di halaman Mapolres Tabanan, Rabu 21 April 2021. - UPDATE: Rekonstruksi Pembunuhan di Desa Riang Gede Tabanan Peragakan 23 Adegan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Polres Tabanan menggelar rekonstruksi peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Ida Bagus Ketut Alit Surya Ambara alias Surya Brasco di Banjar Darma Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel beberapa waktu lalu, di halaman Mapolres Tabanan, Rabu 21 April 2021. 

Rekonstruksi ini bertujuan untuk mengetahui secara detail gerakan pelaku saat melakukan penusukan terhadap korbannya.

Total ada 23 adegan yang dilakukan saat rekonstruksi ini.

Menurut pantauan di lapangan, pihak kepolisian tampak menggiring pelaku yang berbaju tahanan baju orange dari ruang tahanan menuju halaman Polres Tabanan.

Selain pihak kepolisian, rekonstruksi ini juga diikuti oleh pihak Kejari Tabanan, kuasa hukum tersangka.

UPDATE: Rekonstruksi Pembunuhan di Desa Riang Gede Tabanan Peragakan 23 Adegan

UPDATE: Korban Penusukan di Desa Riang Gede Tabanan Dikenal Memiliki Komunikasi yang Baik

Diduga Terpicu Dendam, Made Kompyang Tewas dengan 15 Tusukan di Desa Riang Gede Tabanan

Setelah semua siap, satu persatu adegan pun dilaksanakan mulai dari awal hingga akhir.

Sebelum rekonstruksi digelar, kegiatan yang dipimpin Kanit I Satreskrim Polres Tabanan, Ipda Mohammad Amir ini menerangkan alasan dilaksanakannya kegiatan tersebut di halaman Polres Tabanan dan tidak langsung di lokasi kejadian.

Pertama, yakni faktor keamanan.

Menghindari kemungkinan terjadinya gejolak warga.

Khususnya dari keluarga korban.

Kemudian terkait di masa pandemi sehingga mengindari tinbulnya kerumunan.

Sehingga, jalannya rekonstruksi disesuaikan dengan penerapan tata aturan kesehatan mencegah Covid-19.

Total ada 23 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

Adegan diawali tersangka yang melintasi korban, I Made Kompyang Artawan alias Pan Dipa, dengan mengendarai sepeda motor dari arah selatan. Kemudian dilanjutkan adegan lainnya. 

Salah satu yang penting dari seluruh peragaan adalah adegan ke 9.

Dalam adegan tersebut, tersangka untuk pertama kalinya menusuk punggung korban dengan pisau lipat yang kebetulan menjadi gantungan kunci sepeda motornya. 

TERKINI – Pelaku Penusukan di Desa Riang Gede Tabanan Adalah Residivis Kasus Pencurian dan Togel 

BREAKING NEWS: Peristiwa Penusukan di Desa Riang Gede Tabanan, Korban Tersungkur & Meninggal di TKP

Selain itu, ada juga diperagakan adegan yang memperlihatkan bahwa korban berusaha melakukan perlawanan setelah ditusuk beberapa kali.

Perlawanan dilakukan dengan mengarahkan pukulan menggunakan tangan kiri.

Hanya saja, pukul tersebut berhasil dihindari tersangka.

Setelah itu, korban juga diperagakan sempat berjalan ke arah selatan dengan kondisi berlumuran darah dari TKP untuk meminta tolong sebelum akhirnya dibantu oleh seorang saksi ke rumah sakit. 

Tak lupa, pada adegan di bagian-bagian akhir rekonstruksi tersebut, tersangka melakukan adegan mencuci pisau lipat, tangan, kaki, hingga membasuh wajahnya.

"Hari ini kita gelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Riang Gede beberapa waktu lalu," kata Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Aji Yoga Sekar, Rabu 21 April 2021.

AKP Aji Yoga melanjutkan, tujuan dari rekonstruksi ini untuk membuat terang suatu peristiwa yang terjadi tersebut.

Kemudian, untuk pelaksanaannya juga sesuai dengan SOP dan sesuai dengan BAP. 

"Untuk memastikan kembali intinya. Ada 23 adegan yang dilakukan. Tapi untuk jelasnya nanti akan dijelaskan di persidangan," ujarnya.

Disinggung mengenai motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban, AKP Yoga masih menerangkan gal yang sama seperti sebelumnya. 

Dia menyebutkan bahwa tersangka masih tetap pada pengakuannya bahwa perbuatannya itu dilakukan secara spontan.

"Sudah kami tanyakan beberapa kali, jawabannya (tersangka) masih sama. Spontanitas," tandasnya.

Diberitakan TRIBUN-BALi.COM sebelumnya, warga dihebohkan dengan peristiwa penusukan terjadi di Banjar Darma Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Selasa 23 Maret 2021 malam lalu.

Diduga peristiwa tersebut terjadi lantaran adanya dendam lama antara pelaku dengan korban.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami belasan tusukan di tubuhnya.

Pasca kejadian tersebut, pihak kepolisian dalm hal ini Tim Inafis Polres Tabanan langsung melakukan olah TKP.

Diketahui, pihak kepolisian menemukan sejumlah bercak darah milik korban pasca menjadi korban penusulan di wilayah tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 Wita Selasa 23 Maret 2021.

UPDATE: Penusukan di Desa Riang Gede Tabanan, Desa Adat Akan Gelar Upacara di TKP

TERKINI – Pelaku Penusukan di Desa Riang Gede Tabanan Adalah Residivis Kasus Pencurian dan Togel 

Sebelum kejadian tersebut, pelaku berinisal IBS (39) sempat berpapasan dengan IMKA (47) di areal lokasi kejadian.

Setelah itu, korban justru ditusuk oleh pelaku IBS tanpa alasan dengan sebuah pisau lipat yang memang tergantung di kunci motornya. 

Pasca kejadian tersebut, korban mengalami sebanyak 15 luka tusuk dan paling parah di bagian leher belakang sampai menimbulkan korban jiwa.

Sebelum tersungkur, korban dikabarkan sempat berlari dari lokasi TKP hingga 60 meter ke selatan.

Sesaat setelah ditemukan, korban dilarikan ke BRSU Tabanan, sementara itu tak lama setelah kejadian, pelalu menyerahkan diri ke Polsek Penebel dan selanjutnya diamankan di Mapolres Tabanan.

Berita Terkini