Kapal Selam Tenggelam

Kapal Selam AS Ngebut dan Tabrak Gunung Bawah Laut

Editor: Sunarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal selam serang milik Angkatan Laut AS, yakni USS San Francisco, tampak berlayar di bawah jembatan Golden Gate saat ia meninggalkan Teluk San Francisco pada 12 Oktober 2016 lalu. Kapal selam ini pernah menabrak gunung bawah laut pada 2005.

Penyelamatan Dramatis

Investigasi yang dilakukan AL Amerika Serikat (US Navy) menemukan bahwa awak kapal tidak menggunakan peta grafik paling mutakhir untuk merencanakan jalur perjalanan mereka.

Jika menggunakan peta grafik terbaru, gunung laut itu jelas terlihat, dan seharusnya komandan kapal selam menggunakan peta terbaru.

Meskipun demikian, peta yang digunakannya saat itu sebetulnya sudah mencatat adanya "air yang berubah warna", yang menunjukkan adanya gunung laut.

Memang ketika beroperasi secara siluman (secara rahasia), kapal selam AL AS tidak menggunakan sonar aktif.

Akan tetapi, dalam kasus USS San Francisco, saat itu ia  melaju terlalu kencang sehingga membuat sonar pasif-nya tidak berfungsi efektif.

Baca juga: Kapal Selam Yang Hilang Misterius, Ditemukan Setelah 77 Tahun

Baca juga: Ini Kisah Mistis Laut Bali Utara, Kawasan Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Aksi penyelamatan kapal selam tersebut berjalan dramatis.

Seorang awak kapal yang berhasil menarik "sakelar ayam" (sejenis sakelar darurat, yang membuat kapal selam segera muncul ke permukaan laut) melakukan tindakan itu dalam kondisi kedua lengannya patah.

Setelah sakelar ditarik, tangki pemberat kapal selam seharusnya terisi dengan udara bertekanan tinggi, sehingga membuat kapal selam tersebut secara positif mengapung (karena bobotnya menjadi ringan) dan muncul di atas permukaan air.

Akan tetapi, saat itu USS San Francisco tidak secepatnya muncul di atas permukaan air. Padahal, dalam kecelakaan bawah laut, salah-satu “musuh” utama adalah waktu.

Akhirnya, setelah sekitar 60 detik, kapal selam itu baru benar-benar muncul di permukaan.

Kemudian, teknisi kapal dapat memasang mesin diesel tambahan, dan USS San Francisco berhasil kembali ke Guam untuk mendapatkan perbaikan sementara sebelum dibawa ke Pearl Harbor, Hawaii, untuk perbaikan menyeluruh.

Komandan kapal selam, yakni Kapten Laut Kevin Mooney, dibebastugaskan akibat insiden tersebut. Sedangkan enam pelaut anak buahnya mendapatkan surat peringatan.

Selain dibebastugaskan, Kevin Mooney juga mendapatkan sanksi penurunan pangkat.

Enam anak buahnya yang dianggap ikut bersalah atas insiden juga mendapatkan penurunan pangkat.

Sedangkan para kru lainnya, atas respons cepat mereka untuk mengatasi masalah akibat kecelakaan dalam kondisi sebagian besar dari mereka terluka parah, mendapatkan medali kenaikan pangkat.

USS San Francisco sekarang menjadi kapal pelatihan untuk sekolah teknik nuklir Angkatan Laut AS di Charleston, Carolina Selatan.(*)

Terkait Kapal Selam

Berita Terkini