Mulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 10.00 Wita persembahyangan dilakukan oleh krama Desa Kesiman Kertalangu.
Pukul 12.00 Wita sampai pukul 14.00 Wita dari Desa Kesiman Petilan, dan terakhir pukul 14.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita Kelurahan Kesiman.
Baca juga: Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Taman Sari Denpasar
Setelah itu, baru akan dilakukan Ngerebong dengan rangkaian Ngurek dan Ngider Bhuana.
“Sekarang prosesinya dikhususkan setelah sembahyang agar tidak berkerumun. Jadi, yang sudah selesai sembahyang bisa berkumpul di wantilan sambil menonton ngerebongnya,” katanya.
Peserta yang ikut ngerebong terbatas, dimana yang memegang mereka yang kerauhan hanya dua sampai tiga pemangku.
Masyarakat yang menonton di wantilan juga dibatasi 50 persen dari kapasitas tempat agar bisa menerapkan protokol kesehatan, khususnya social distancing.
Dalam prosesi itu juga disiapkan tim medis dari Puskesmas yang bertugas.
Pecalang juga bukan hanya Desa Adat yang terlibat melainkan semua banjar pengempon.(*).
Kumpulan Artikel Denpasar