Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang diidentifikasi sebagai kompulsif seksual lebih mungkin untuk mengembangkan PMS seperti HIV.
7. Selingkuh
Seseorang dengan kecanduan seksual mungkin merasa terdorong untuk berhubungan seks dengan pasangan baru.
Mereka mungkin akan mencari pasangan “satu malam” secara teratur karena dorongan seksualnya.
8. Melakukan tindak kekerasan seksual
Dalam beberapa kasus ekstrem, orang yang kecanduan seksual bisa saja terlibat dalam kegiatan kriminal atau kekerasan seksual, seperti menguntit, pemerkosaan, atau pencabulan anak.
Beberapa pelaku seksual memang bisa jadi adalah pecandu seks juga. Tapi tetap saja, seseorang yang kecanduan seksual tidak pasti akan melakukan pelanggaran seksual.
Cara mengobati kecanduan seks Pada dasarnya seorang pecandu seks dapat diubah atau diobat, meskipun mungkin memerlukan perawatan dari profesional medis seperti psikolog, psikiater, atau terapis seks.
Bergantung pada penyebab yang mendasari dan bagaimana hal itu bermanifestasi dalam kehidupan pribadi seseorang, pengobatan dapat bervariasi.
Jika kecanduan seks muncul bersamaan dengan gangguan kecemasan atau gangguan mood lain yang mendasarinya, rencana perawatan mungkin juga mencakup obat-obatan.
Bentuk pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan seks, di antaranya yakni:
- Konsultasi dengan profesional kesehatan mental
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
- Desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata (EMDR)
- Terapi psikodinamik
- Kelompok terapi
- Mendapatkan kelompok pendukung
- Perawatan rawat inap
- Konseling pasangan atau konseling pernikahan.
(KOMPAS.COM/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Tanda Kencanduan Seks dan Cara Mengatasinya"