TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pengelola objek wisata di Badung kini seakan patah semangat dengan kondisi saat ini.
Seperti halnya objek wisata Sangeh mulai kebingungan akan untuk pemberian makan para kera yang menjadi daya tarik wisata di tempat tersebut.
Hal itu dikarenakan objek wisata ditutup lagi setelah dikeluarkannya instruksi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mulai 3 – 20 Juli 2021.
Bahkan Objek Wisata yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal itu kini hanya memiliki sedikit anggaran untuk membeli pakan ratusan monyet tersebut.
Baca juga: Libur Lebaran, DTW Sangeh di Badung Masih Jadi Primadona Untuk Dikunjungi
Manajer Operasional Objek Wisata Sangeh, Made Mohon mengaku mulai khawatir untuk anggaran tahun depan karena minimnya pendapatan tahun ini.
Dirinya mengakui jumlah kunjungan yang sedikit berimbas pada menurunnya pendapatan.
"Kalau sudah penutupan objek wisata selama PPKM Darurat, otomatis tidak ada pemasukan yang didapat," ujarnya Minggu 11 Juli 2021.
Mohon mengakui, sebelum covid, pihaknya mempunyai anggaran Rp 1 miliar. Namun sekarang tinggal Rp 400an juta.
Dirinya berharap tahun ini masih bisa menutupi biaya operasional dan pakan monyet.
"Tapi kalau pandemi ini berkepanjangan, kami tidak tahu harus bagaimana,” keluhnya.
Menurut Mohon, untuk biaya operasional dan pakan monyet, setidaknya pengelola harus merogoh kocek minimal Rp 30 Juta per bulannya.
Biaya tersebut dibagi untuk biaya pakan monyet dan operasional kebersihan. Untuk pakan monyet pun saat ini variannya tak terlalu banyak karena menyesuaikan dengan budget.
"Untuk pakan monyet dianggarkan Rp 500 ribu per hari dengan varian makanan ketela dan pisang. Makanan itu pun untu kurang lebih dari 600 ekor monyet termasuk yang sudah beranak pianak," katanya.
Dijelaskan kebutuhan pangan monyet harus terpenuhi untuk menjaga karakter monyet agar tetap jinak. Sebab jika kelaparan, dikhawatirkan monyet akan kembali pada karakternya yakni suka menyerang.
Baca juga: Kemacetan hingga 5 Kilometer, Umanis Galungan Banyak Wisatawan ke Bedugul dan Sangeh Bali
Mohon pun mempersilakan jika masyarakat ada yang ingin menyumbang secara sukarela buah-buahan untuk diberikan kepada monyet.