Bilamana ingin berdonasi, disarankan untuk menghubungi panitia terlebih dahulu agar tidak banyak buah yang mubasir karena didonasikan bersamaan.
"Ya kami paham kondisi ekonomi masyarakat juga sulit selama masa pandemi ini. Tapi siapa tahu ada yang ingin menyumbang buah-buahan, kami sarankan untuk menelepon pengelola dulu. Sebab dulu saat awal-awal pandemi, banyak sekali yang berdonasi bersamaan. Akhirnya menumpuk dan jadi mubasir," katanya.
Terkait soal gaji pegawai, Mohon juga mengaku kesulitan. Sebab gaji pegawai murni bersumber dari omzet pendapatan.
Pengelola pun berupaya menyiasati biaya operasional kebersihan, agar bisa sekedar mendapat penghasilan.
"Sebenarnya teman-teman mengeluh. Sekarang objek wisata ditutup lagi dan mereka agak patah semangat," ujarnya sembari mengatakan semoga pandemi ini cepat berlalu. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali