Corona di Bali

Dampak PPKM Darurat di Bali, Penjual Minuman di Lantai III Pasar Badung: Tak Bisa Ngomong Apa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Pasar Badung lantai III dan IV di mana puluhan kios dan los tutup karena masuk kategori sektor non esensial - Dampak PPKM Darurat di Bali, Penjual Minuman di Lantai III Pasar Badung: Tak Bisa Ngomong Apa

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semenjak penerapan PPKM Darurat di Denpasar, Bali, semua usaha terkena dampak.

Meskipun sektor esensial khususnya kebutuhan pokok tetap beroperasi, namun hasil penjualan mereka menurun drastis.

Hal ini dialami salah seorang pedagang minuman di lantai III Pasar Badung, Denpasar, Kadek Muliasih saat ditemui Senin 12 Juli 2021 siang.

“Turun, tak bisa ngomong apa. Turun drastis, sampai 75 persen gara-gara PPKM Darurat,” kata Muliasih.

Baca juga: PPKM Darurat Jalur Sekala Niskala di Bali, Ngrastiti Bhakti & Nyejer Pejati dari 14-20 Juli 2021

Ia mengatakan, selama PPKM Darurat ini yang berbelanja di los miliknya hanya pedagang setempat.

“Yang berbelanja di sini pedagang dengan pedagang, artinya pembeli saya pedagang di sini,” katanya.

Keadaan ini pun semakin parah saat ada kebijakan sektor non esensial ditutup 100 persen.

Pedagang di Pasar Badung yang berjualan sektor non esensial pun tutup.

“Ini sepi semua sekarang, walaupun saya jualan toh tak akan ada yang beli, karena di lantai tiga kebanyakan jual alat-alat upacara dan memang ditutup per hari ini,” katanya pasrah.

Ia berharap kebijakan ini tak berlarut-larut dan berdampak pada rakyat kecil.

“Harapannya harus segera berakhir ini agar tidak berlarut-larut, kita rakyat kecil sulit cari makan setiap hari. Semua menjerit sekarang,” katanya.

Ia menambahkan, keluarganya sudah berjualan turun temurun sejak ibunya, dan baru merasakan dampak parah ini.

Sementara itu, pantauan di Pasar Badung, petugas security terus melakukan pemantauan kepada pedagang non esensial.

Baca juga: Pemantauan PPKM Darurat di Badung, Sekda Ajak Masyarakat Patuhi Aturan Pemerintah dan Jalani Prokes

Jika ada yang mencoba buka akan langsung dilarang.

Puluhan kios dan los pedagang non esensial pun semuanya tutup.

Alhasil lantai III dan IV Pasar Badung sepi dari aktivitas, karena yang buka hanya satu hingga dua los yang menjual makanan dan minuman.

Sementara untuk lantai I dan II masih buka seperti biasa karena menjual kebutuhan pokok. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Berita Terkini