Tak Ada Gerai Khusus, Masyarakat Bangli yang Hendak Vaksin Covid-19 Bisa Langsung ke Puskesmas

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pelaksanaan vaksinasi virus corona bagi masyarakat umum di Bangli hingga kini masih terus digencarkan.

Kendati demikian, Kabupaten Bangli tidak membuka gerai khusus vaksinasi.

Adapun masyarakat yang hendak mendapatkan vaksin, disarankan untuk datang ke puskesmas masing-masing.

Humas Satgas Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, Kamis (29/7/2021) membenarkan, jika hingga kini Bangli belum memiliki gerai khusus untuk pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Tempat Isoter Hanya Diisi 20 Orang, Bupati Bangli Ubah Pernyataan Pelaksanaan Isoter Masyarakat

Bagi masyarakat yang hendak mendapatkan vaksin dosis I, disarankan agar langsung ke Puskesmas di masing-masing wilayah.

“Kemarin sempat diadakan gerai vaksinasi di Polres, namun hanya beberapa hari saja,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas sesuai jam kerja, yakni hari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 wita sampai dengan 13.00 wita.

Masyarakat yang hendak mendapatkan vaksin hanya tinggal membawa KTP.

“Vaksinasi ini diperuntukan bagi warga Bangli. Bagi masyarakat dari kecamatan lain yang hendak vaksin di puskesmas luar wilayahnya, tetap diperbolehkan.

Rencananya besok dari Polres dan Kodim Bangli akan melaksanakan vaksinasi di Desa Catur, Kintamani selama dua hari,” ucapnya. 

Dikatakan pula, hingga kini cakupan vaksinasi di Bangli dari total target 173.206 orang, 132.155 tercatat telah melakukan registrasi.

Kendati demikian, dari jumlah tersebut hanya 69.05 persen atau sebanyak 119.593 orang yang mendapatkan vaksin.

Dirgayusa menambahkan, Satgas Covid-19 Bangli saat ini sedang menyiapkan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua, bagi warga di tujuh Desa/Kelurahan.

 Sasarannya sesuai dengan gertak vaksinasi pertama, antara lain Desa Batur Tengah, Desa Batur Selatan, Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani; Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku; Desa Apuan, Kecamatan Susut; dan Kelurahan Kubu, Bangli.

“Vaksinsi dosis II ini memanfaatkan vaksin Astrazeneca,” ujarnya.

Baca juga: Dinsos Bangli Buat Aplikasi SIDAK untuk Update Data Kemiskinan dan Supaya Lebih Transparan