Bahkan sempat ikut memanen dan membeli sayur hasil hidroponik.
Namun Suwirta menemukan pula alat hidropinik yang sudah dibongkar.
Mengingat warga yang mendapatkan bantuan itu sudah mempunyai pekerjaan lain.
" Saya tugaskan dinas terkait untuk memindahkan alat (hidroponik) tersebut ke KK miskin lain, yang siap bekerja mengembangkan sayuran hidroponik dengan baik," tegas Suwirta.
Suwirta mengungkapkan, memang tidak mudah mengubah pola pikir masyarakat.
Penuntasan kemiskinan dengan pola pemberdaya harus menjadi prioritas, agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin harus memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraannya," tegas Suwirta. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung