Corona di Bali

Sebagian Warga Beban Ikut Isoter di Tabanan, Khawatir Ternak Tak Terurus Berhari-hari

Ratusan warga yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri (isoman) telah dijemput Satgas Penjemputan

Dok. Polres TabananĀ 
Petugas dari TNI dan Polri saat melakukan penjemputan warga yang melakukan isolasi mandiri untuk diantar ke tempat isolasi terintegrasi (isoter) Poltrada di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu 14 Agustus 2021 - Sebagian Warga Beban Ikut Isoter di Tabanan, Khawatir Ternak Tak Terurus Berhari-hari 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ratusan warga yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri (isoman) telah dijemput Satgas Penjemputan untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter).

Namun sebagain warga memilih tetap isoman.

Mereka khawatir dengan ternaknya kalau ditinggalkan terlalu lama.

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, untuk mekanisme penjemputan pasien isoman tanpa gejala dan bergejala ringan langsung dikoordinir Polres Tabanan dan Kodim 1916 Tabanan bersama Satgas Covid-19 Tabanan.

Baca juga: Pantau Pelaksanaan Isolasi di Bangli, Kapolda Bali: Polanya Sudah Tepat

"Saat ini kami bersama Kodim 1619 Tabanan sedang fokus melaksanakan penanganan Covid 19. Hal yang dilakukan adalah penjemputan warga isoman untuk dibawa ke tempat isoter yang telah disediakan sembari memberikan edukasi," kata AKBP Ranefli, Kamis 19 Agustus 2021.

Ia mengatakan, sebagian besar warga setuju isoter, namun sebagian juga terpaksa melakukan isoman karena berbagai faktor.

Total sudah ada 250 warga positif isoman menjalani perawatan atau karantina di tempat isolasi terintegrasi yang telah disediakan.

"Hasil dari laporan anggota, memang ada masyarakat yang masih berat ikut isolasi terpusat karena mereka takut akan ternak peliharaannya seperti sapi itu tidak ada yang mengurus," ungkapnya.

Karena hal tersebut, kata dia, pihaknya bersama instansi lainnya juga terus mengupayakan untuk mendorong warga melakukan isoter dengan pemberian edukasi dan pemahaman dampaknya.

Sebab, langkah ini sebagai salah satu cara untuk memutus penyebaran virus di internal keluarga.

"Kami akan terus berupaya dengan memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat. Karena jika dibiarkan begitu saja berat juga, apalagi angka kematian akibat Covid-19 Tabanan masih yang paling tinggi," tegasnya.

Kabag Ops Polres Tabanan, Kompol I Nengah Sudiarta menjelaskan, untuk mekanisme warga akan diisolasi di tempat mana tergantung permintaan warga.

Terpenting pihak pemerintah sudah menyiapkan tempat isoter yang sesuai standar yakni di Asrama Poltrada dan Hotel Pop di Denpasar.

"Jadi kami yang menawarkan warga mau diisolasi dimana, misalkan warga ingin isolasi di Poltrada kita akan arahkan kesana," jelasnya.

Setelah setuju, kata dia, pasien kemudian dijemput menggunakan mobil ambulans.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved