Corona di Bali

Sebagian Warga Beban Ikut Isoter di Tabanan, Khawatir Ternak Tak Terurus Berhari-hari

Ratusan warga yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri (isoman) telah dijemput Satgas Penjemputan

Dok. Polres TabananĀ 
Petugas dari TNI dan Polri saat melakukan penjemputan warga yang melakukan isolasi mandiri untuk diantar ke tempat isolasi terintegrasi (isoter) Poltrada di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu 14 Agustus 2021 - Sebagian Warga Beban Ikut Isoter di Tabanan, Khawatir Ternak Tak Terurus Berhari-hari 

Kemudian Polres Tabanan juga menyiapkan kendaraan, bahkan disiapkan pula mobil tahanan untuk proses penjemputan.

"Lamanya pasien isolasi tergantung kondisi mereka, jika sudah negative saat di-tes maka bisa dipulangkan. Aturan isolasi adalah pasien menjalani selama 10 hari," tandasnya.

Baca juga: Skema Ngaben Massal 291 Sawa di Bangli, Jumlah Krama Batur Dibatasi & Wajib Swab

Kapolda ke Bangli

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengunjungi Bangli, kemarin.

Ia melihat secara langsung pelaksanaan isolasi terpusat bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 di Bangli.

Kunjungan Kapolda mula-mula berlokasi di Desa Bunutin, Bangli dan selanjutnya ke RSJ Provinsi Bali.

Kapolda mengungkapkan, ada dua pola isolasi yang diterapkan di Bangli.

Yakni Isolasi terpusat berbasis Kabupaten serta berbasis desa.

“Tapi berbasis desa sudah di-manage dengan baik. Ada penanggungjawab, kemudian ada juga tenaga nakesnya, kemudian juga diberikan obat, dan lain-lain,” ujarnya.

“Kalaupun di Bangli memang terbatas, provinsi pun sebenarnya menyiapkan. Tapi memang lokasinya agak jauh. Ini diharapkan juga masyarakat tidak menjadi enggan untuk melakukan isolasi terpusat,” sambung dia.

Satgas Membujuk

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan, penanganan Covid-19 di Bangli sampai saat ini tetap diupayakan dengan cara isolasi terpusat.

“Di desa tentu di rumah warga yang akan diisolasi dilakukan survei oleh Dinas Kesehatan untuk kelayakannya," ujarnya.

Kalau sudah memuhi standar kelayakan, lanjut Sedana Arta, akan dilakukan pembagian tanggung jawab. Mulai dari kesehatan, konsumsi dan kebutuhan lainnya.

“Begitupun bagi warga di pekarangan yang terdampak, juga mendapatkan sembako dari relawan. Tanggung jawab bersama ini, diawasi pula oleh pecalang Desa Adat,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved