Berita Klungkung

Mural Sepanjang 300 Meter di Tembok TOSS Center Klungkung,Kritik Oknum yang Buang Sampah Sembarangan

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan mural di TOSS Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung, Selasa (31/8/2021).

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sebelum ramai pemberitaan mural yang dihapus aparat karena mengkritik pemerintah, Pemkab Klungkung terlebih dahulu melakukan "kritik" melalui media mural.

Mural ini tergambar di tembok TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Karangdadi, yang tujuannya mengedukasi masyarakat agar mampu mengelola sampahnya dengan baik.

Tembok di TOSS Center yang dilukis mural memiliki sekitar  panjang 150 meter dan tinggi 2 meter.

Mural terlukis di kedua sisinya,sehingga panjang mural secara keseluruhan mencapai 300 meter. 

Baca juga: 98 Persen Siswa di Klungkung Telah Divaksin, Pembelajaran Tatap Muka Tunggu Penurunan Level PPKM

"Mural ini rampung di lukis bulan Mei lalu, yang melukisnya seniman lokal asal Nusa Penida.

Sementara untuk konsepnya dari Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, I Ketut Suadnyana, Selasa 31 Agustus 2021.

Lukisan mural tersebut secara umum menggambarkan bagaimana kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah dan dampaknya kepada lingkungan.

Seperti di sisi timur tembok, menggambarkan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan dan membuat lingkungan menjadi kumuh.

Sampah mencemari selokan, sungai, dan laut, yang menyebabkan bencana banjir hingga merusak populasi satwa karena habitatnya terkontaminasi sampah.

Digambarkan juga bagaimana sampah dan TPA yang menumpuk, hingga menjadi sumber penyakit.

Sementara disisi baratnya, digambar bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dari rumah tangga.

Semisal dengan memilahnya terlebih dahulu sebelum dibuang dan diangkut oleh petugas kebersihan.

Sampah organik dapat dikelola menjadi pupuk, dan menyuburkan tanaman, serta sampah anorganik dapat dijual dan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.

Dilukis juga bagaimana keasrian lingkungan, saat sampah dapat dikelola dengan baik.

" Lukisan mural ini memang berbeda, karena tujuannya memang mengingatkan masyarakat bagaimana jika warga ini membuang sampahnya sembarangan.

Baca juga: Pengerjaan Mall Pelayanan Publik di Klungkung Tiga Kali Gagal Dianggarkan

Halaman
12

Berita Terkini