Berita Bali

Wikithon #3, Robi Navicula Ajak Generasi Milenial untuk Peduli Lingkungan Cerdas Olah Sampah

Musisi sekaligus aktivis lingkungan, Robi Navicula menjadi pembicara dalam kegiatan workshop BASAbali Wiki tentang manfaat pengolahan sampah

Tangkap Layar/Adrian Amurwonegoro
Kegiatan Lokakarya BASAbali Wiki yang menyelenggarakan kompetisi Wikithon #3 mengusung kepedulian tentang pengolahan sampah. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Musisi sekaligus aktivis lingkungan, Robi Navicula menjadi pembicara dalam kegiatan workshop BASAbali Wiki tentang manfaat pengolahan sampah yang digelar secara virtual pada Sabtu 4 September 2021.

BASAbali Wiki sebagai platform digital, bekerja sama dengan Rumata Art Space di Makassar, Pulau Plastik, serta didukung oleh Unilever Indonesia dan Fondation Botnar, menyelenggarakan Kompetisi Wikithon #3 (kompetisi digital maraton).

Kompetisi Wikithon merupakan gerakan untuk mendorong generasi milenial untuk merancang, menerapkan, dan mengukur dampak pengurangan dan pengelolaan sampah di tingkatan rumah tangga, sekolah atau komunitas mereka. 

Baca juga: Mural Sepanjang 300 Meter di Tembok TOSS Center Klungkung,Kritik Oknum yang Buang Sampah Sembarangan

Robi Navicula menjelaskan, bahwa Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua setelah Tiongkok. 

Ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya yang dihasilkan oleh 270 juta penduduk.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik, berpotensi mencemari lingkungan dan alam.

Baca juga: Program Barter Sampah Plastik dengan Beras di Gianyar, Warga Antusias Menanti Sebelum Acara Mulai

Apalagi bila tidak dikelola dengan baik, plastik sekali pakai akan berakhir sebagai sampah yang tidak dapat terurai dan menjadi micro plastic.  

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka penting melibatkan generasi millenial untuk berani mengemukakan ide dan pendapatnya tentang bagaimana langkah yang tepat untuk memecahkan permasalahan lingkungan dan mampu meneruskannya ke para pembuat kebijakan," kata dia.

“Tuhan tidak pernah menciptakan sampah, kitalah yang harus cerdas melihat peluang dan manfaat dari benda-benda di sekitar kita. Marilah mengisi kemerdekaan dengan menjadi orang keren!” pesan Robi Navicula

Baca juga: Tercatat 70 Peristiwa Kebakaran di Denpasar Sejak Januari, Joni: Jangan Membakar Sampah Sembarangan

Diharapkan kegiatan ini meningkatkan partisipasi publik dalam isu-isu sipil dimulai dengan Lokakarya interaktif dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dan diikuti oleh 270 peserta terdiri dari siswa SMP, SMA, Mahasiswa, guru-guru dan masyarakat umum. 

Kompetisi Wikithon #3 akan digelar pada tanggal 6 sampai dengan 27 September 2021 di Bali dan kompetisi serupa dilakukan di Makassar pada bulan Oktober 2021 mendatang, untuk informasi dapat dilihat di http://bit.ly/informasiwikithon3

Kompetisi ini terbuka untuk umum dan masyarakat dapat berkomentar secara langsung dengan memberikan suara pada entri orang lain. 

Baca juga: Diduga Akibat Bakar Sampah, Lahan Kosong Seluas 21 Are di Jalan Raya Munggu Kapal Terbakar

Kompetisi bakal dinilai oleh para dewan juri, diantaranya ada Andre Dananjaya (Kopernik), Dwi Jayanthi (Plastik Detox), Perwakilan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, United in Diversity's Cherie Nursalim dan Maya Tamimi sebagai Head of Sustainable Environment - Unilever Indonesia Foundation. 

Dalam pelaksanaan Wikithon #3, BASAbali Wiki menyelenggarakan donasi buku yang didukung penuh oleh Unilever. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved