Sementara itu, dalam aplikasi New All Records (NAR) milik Kemenkes RI, disebutkan Ketut JG telah meninggal dunia dan dirilis pada Sabtu 4 September 2021 lalu.
Atas kejadian itu rencananya pihak kepolisian Polresta Denpasar pada Senin 6 September 2021 akan memanggil pihak-pihak terkait dalam kasus kesalahan input data untuk dimintai keterangannya.
Polresta Denpasar akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar beserta operatornya, Koordinator Satgas Covid-19 beserta petugas operatornya.
Kemudian memanggil Direktur RSUP Sanglah bersama operatornya dan Direktur RS Wangaya beserta operatornya untuk dimintai keterangannya.
"Ya mereka hari ini rencana dipanggil, untuk dimintai keterangannya lebih lanjut terkait hal itu," pungkas Kompol Mikael Hutabarat.
Kadinkes Provinsi Bali Angkat Bicara
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya angkat bicara terkait seorang pria yang dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani isolasi terpusat (isoter).
Yang ternyata pria tersebut masih hidup dan kini tengah beristirahat di kampung halamannya.
Pria tersebut diketahui berinisial Ketut JG yang berasal dari Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sebelumnya JG terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 24 Agustus 2021, ia kemudian menjalani perawatan isoter di Hotel Prime Biz Kuta.
Baca juga: Apakah PPKM Akan Kembali Diperpanjang? Ini Tren Kasus Covid-19 Seminggu Terakhir, Terjadi Penurunan
Mengenai hal tersebut, Suarjaya mengatakan terdapat human error atau salah input oleh petugas penginput data yang bertugas pada saat itu.
"Itu memang ada human error ada salah ngeklik. Tidak usah diperpanjang itu salah klik sehingga harusnya isolasi sudah sembuh malah diklik meninggal.
Nanti tim pusat datang, kita rekon data jadi yang salah-salah kita benerin. Bisa saja terjadi human error," katanya pada, Senin (6 September 2021).
Lebih lanjutnya, Suarjaya mengatakan petugas yang salah menginput data tersebut merupakan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
"Kadang-kadang mungkin karena banyak itu kan satu klik itu selesai isolasi intinya suttle akhir mungkin ngekliknya salah," tambahnya.