Berita Denpasar

Polresta Denpasar Panggil Beberapa Pihak Soal Dugaan Salah Input Data Pasien Meninggal Covid-19

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19. Ada dugaan salah input data pasien terkonfirmasi Covid-19, Polresta Denpasar akan panggil beberapa pihak.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada dugaan salah input data pasien terkonfirmasi Covid-19.

Polresta Denpasar rencana panggil beberapa pihak terkait untuk dimintai keterangan pada Senin 6 September 2021.

Kesalahan ini diduga terjadi di Operator Satgas Covid-19 Kota Denpasar.

Pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 usai menjalani isolasi terpusat (isoter) di Hotel Prime Biz Kuta, Badung, Bali.

Baca juga: RS di Bali Khawatir Akan Isu Kenaikan Tarif Angkutan Limbah Medis Covid-19 

Justru diinput jika pasien berinisial Ketut JG itu meninggal dunia.

Bahkan data itu sudah masuk ke operator pusat yang ada di Kemenkes RI.

Padahal, pasien Ketut JG usai menjalani isoter, ia kembali ke kampung halamannya di Singaraja, Buleleng untuk istirahat sebelum masuk kerja.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat saat dikonfirmasi lebih lanjut  Senin 5 September 2021 membenarkan hal itu.

Usai menerima informasi ada kesalahan data, Kompol Mikael Hutabarat akan meminta keterangan ke beberapa pihak untuk dimintai keterangan tersebut.

"Iya benar, kami akan memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangannya," ujar Kompol Mikael Hutabarat, Senin 5 September 2021.

Lebih lanjut, pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial Ketut JG itu merupakan karyawan garmen di wilayah Denpasar ini.

Saat didatangi pihak kepolisian dan menanyakan kebenaran meninggalnya Ketut JG, pihak kantor JG menepis kabar tersebut.

Manajemen tempat Ketut JG menyebut karyawannya tersebut masih beristirahat di kampung halaman dan rencana kembali bekerja pada tanggal 7 September 2021.

"Sebelumnya anggota sudah mengecek ke tempat kerja dan mess, ternyata yang bersangkutan masih istirahat dan belum terkonfirmasi meninggal," tambahnya.

Baca juga: Ini Kendala Pembuatan Tempat Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 di Bali

Halaman
123

Berita Terkini