Saat diajak berkeliling anjingnya jinak banyak yang tertarik melihat, anjingnya juga diam tidak mau turun sebelum diturunkan.
“Kalo dari jenis saya juga kurang paham ya. Ada anjing Bali, anjing Kintamani, Golden Retriever, Shih-Tzu, anjing pom, dan Cihuahua," ujarnya.
Baca juga: Dua Pelaku Pencurian Ditangkap Saat Ambil Motor ke TKP di Banjar Gulingan Badung
Baca juga: Perumda Pasar Sewakadharma Denpasar Akan Lakukan Penataan Pedagang Pelataran di Pasar Badung
Terkadang, dia mengaku kewalahan membiayai kebutuhan anjing-anjing kesayangannya tersebut.
Namun, menurutnya ada saja dermawan yang memberikan donasi sehingga bebannya sedikit berkurang.
"Kalau ada yang donasi itu biasanya kita sisih-sisihkan untuk perawatan," ujarnya.
Pihaknya pun membuka donasi, bagi masyarakat untuk biaya pemeliharaan anjing-anjingnya.
Masyarakat bisa menghubungi di media sosial instagram maupun facebook @LelutCellelut. Kendati demikian jika donasi banyak ia juga kadang mendonasikan kembali kepada yang sangat membutuhkan.
"Selain membawa anjing untuk mencari pakan babi, saya juga memberi makan anjing liar yang saya temui saat berkeliling. Jadi kasihan, karena anjing saya semuanya kondisinya seperti itu dulu, sakit tak punya bulu," katanya. (*)