TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebanyak 113 orang pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Tabanan menjalani rapid test antigen di areal Kantor Bupati Tabanan, Selasa 28 September 2021.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan screening dan menerapkan langkah pertama dari 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dalam hal ini testing untuk mengetahui kasus awal dan mencegah penyebaran.
Beruntung dari tes dilakukAn seluruhnya dengan hasil negatif.
Baca juga: Dipicu Salah Paham Berujung Bentrok, Dua Kelompok Pemuda Diamankan Polres Tabanan
Sekda Tabanan, I Gede Susila menjelaskan, kegiatan testing ini dilksanakan bertujuan untuk mengetahui dan mengantisipasi keadaan, peningkatan testing rapid antigen terhadap masyarakat utamanya ASN, tenaga kontrak dan Guru di lingkungan Pemkab Tabanan akan dilakukan secara reguler.
Terlebih, kata dia, gencarnya pelaksanaan testing ini untuk menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung awal Oktober 2021 mendatang.
Para guru dianjurkan untuk melakukan test rapid antigen di puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan sebelum melakukan pembelajaran.
Baca juga: Desa Batannyuh Tabanan Kembangkan Wisata Alam & Spiritual, Siapkan Tubing, Tracking hingga Malukat
Dia menyebutkan, sesuai dengan rencana, target rapid test per hari 50 hingga 100 orang, Pemkab Tabanan berharap screening awal yang dilakukan bisa membantu mengatasi penyebaran kluster baru.
"Di masa PPKM level 3 di Kabupaten Tabanan ini, mudah-mudahan kasus turun dan kita bisa melakukan deteksi dini kepada semua ASN, tenaga kontrak dan Guru, termasuk jajaran TNI dan Polri yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat," kata Gede Susila Selasa 28 September 2021.
Baca juga: Desa Batannyuh Tabanan Kembangkan Wisata Alam & Spiritual, Siapkan Tubing, Tracking hingga Malukat
Sesuai data dari Dinas Kesehatan Tabanan, total pegawai yang menjalani rapid antigen di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) ini sebanyak 113 orang.
Semua hasilnya negatif dan diharapkan juga kedepannya hasilnya sama.
Susila juga berharap dengan adanya pelonggaran yang akan terjadi, kegiatan ini bisa memastikan virus tidak tersebar, terutama dalam persiapan Pembelajaran Tatap Muka.
Baca juga: Kebakaran Garase di Tabanan, Dua Unit Mobil Hangus Terbakar, Sudarya Sempat Selamatkan Satu Mobil
"Sesuai arahan Pak Bupati, rencana kita untuk melakukan PTM ini pada tanggal 1 Oktober ini. Sehingga, dengan demikian guru di semua lini pendidikan harus kita pastikan sudah steril dari virus untuk melakukan pembelajaran," tegasnya.
Seluruh jajaran di Pemkab Tabanan diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus.
Sehingga jika salah satu pegawai terdeteksi lebih awal, bisa langsung diberikan pengobatan lebih cepat sehingga tidak menyebar lagi secara luas.
Baca juga: Operasi Patuh Agung Digelar 14 Hari, Polres Tabanan Fokus Tangani Kasus Covid-19 & Atensi Balap Liar
"Astungkara tadi semua hasilnya negatif dan kami harapkan terus begitu. Dan kami tidak pernah lelah untuk mengingatkaan seluruh lapisan masyarakat untuk tidak abai kepada penerapan protokol kesehatan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan