Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Petugas Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung mulai memasang barcode aplikasi PeduliLindungi di Pasar Semarapura, Klungkung, Jumat 8 Oktober 2021.
Di hari pertama dipasang, masih banyak pengunjung pasar yang bingung menggunakan aplikasi tersebut.
Bahkan tidak sedikit para pengunjung pasar yang tidak membawa smartphone, dan tidak mengerti apa-apa tentang aplikasi PeduliLindungi.
Seperti yang diungkapkan Ketut Rumini asal Sampalan.
Ia hendak menuju Blok A Pasar Semarapura melalui pintu utara.
Di pintu masuk pun, sudah dipasang barcode aplikasi peduli lindungi.
"Saya belum tau caranya, belum punya aplikasinya," ungkap Rumini yang tampak kebingungan.
Lalu beberapa pengunjung lainnya, tampak berusaha membantu wanita itu untuk mendownload dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Beruntung saat itu Rumini membawa handphone.
Sementara itu beda halnya dengan Wayan Sri (57).
Ia mengaku sama sekali belum mengetahui apa itu PeduliLindungi, bahkan ia sama sekali tidak membawa smartphone.
" Saya sudah memakai masker," ujarnya sembari bergegas masuk ke dalam pasar.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa menjelaskan, barcode PeduliLindungi, ini sementara di baru dipasang di 5 titik di Pasar Semarapura.
Rencananya barcode PeduliLindungi akan dipasang juga di Pasar Umum Galiran yang menjadi pasar terbesar di Klungkung.
"Nanti ada satu petugas yang berjaga di titik barcode untuk membantu warga melakukan scan PeduliLindungi, ini," ujar Ardiasa, Jumat 8 Oktober 2021.
Ia pun tidak menampik, adanya kesulitan karena tidak semua membawa handphone ke pasar.
Misalnya saja lansia yang tidak pernah memakai smartphone.
Belum lagi masalah sinyal internet yang kurang stabil di beberapa lokasi di pasar.
Baca juga: Rumah Warga Terbakar di Desa Aan Klungkung, Warga Bunyikan Kulkul Bulus
Baca juga: 600 Pedagang Tuntut Perjanjian, Sosialisasi Jelang Penataan Pasar Semarapura Klungkung
"Jadi, penerapan PeduliLindungi di pasar ini masih tahap sosialisasi. Kami uji coba dulu sebulan, nanti penerapannya kami evaluasi lagi," ungkapnya.
(*)