TRIBUN-BALI.COM - Ketika mengalami diare, frekuensi buang air besar kita menjadi lebih sering dan kotoran bertekstur cair.
Mengalami diare sangatlah tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas harian kita.
Namun, ada beberapa hal yang dapat memberikan kenyamanan ketika kita mengalami diare, termasuk memilih makanan untuk diare.
Gejala diare
Salah satu gejala diare paling umum adalah buang air besar cair.
Baca juga: Inilah Cara Paling Efektif dan Murah untuk Cegah Covid, Diare dan ISPA
Baca juga: Berikut Ciri-ciri Diare Ringan, Berat, dan Diare yang Perlu Diwaspadai
Namun, gejala diare sebetulnya tak hanya itu.
Beberapa gejala diare lainnya seperti Kram perut Mual Perut kembung dan nyeri Urgensi buang air besar Mengonsumsi makanan untuk diare dapat membantu mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Menurut Verywell Health, elektrolit adalah mineral dalam cairan tubuh kita, seperti natrium dan kalium.
Cairan tersebut membawa kimia penting yang dibutuhkan untuk detak jantung, sinyal, saraf, dan fungsi lainnya.
Pilihan makanan untuk diare dapat membantu mengurangi jumlah kotoran yang tidak tercerna di usus besar kita.
Usus besar adalah bagian terakhir saluran pencernaan sebelum kotoran meninggalkan tubuh kita. Lebih sedikit residu artinya lebih sedikit buang air besar yang mendesak.
Makanan yang bergerak perlahan melalui sistem pencernaan akan memberikan lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat dan meredakan diare.
Usus besar adalah bagian terakhir saluran pencernaan sebelum kotoran meninggalkan tubuh kita.
Lebih sedikit residu artinya lebih sedikit buang air besar yang mendesak.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan, Pereda Diare hingga Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Makanan yang bergerak perlahan melalui sistem pencernaan akan memberikan lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat dan meredakan diare.