TRIBUN-BALI.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sudah hampir bergulir selama dua bulan.
Per Sabtu 16 Oktober 2021, sosok pelaku pembunuhan tersebut hingga kini belum juga terkuak.
Kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terus menyisakan pilu bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
Tak terkecuali oleh Yosef (55) yang tiada lain merupakan suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia.
Yosef mengakui, sampai saat ini ia terus memikirkan istri serta anaknya yang menjadi korban perampasan nyawa.
"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua, istri saya, anak perempuan saya terutama. Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosef sambil menahan tangis saat ditanya wartawan, Jumat (15/10/2021).
Yosef mengaku sosok manja dari Amalia terus terpikir olehnya.
Bahkan, Yosef pun sempat memimpikan anaknya itu.
"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia, saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua," akunya.
Yosef pun berharap, agar kasus perampasan nyawa yang menimpa istri serta anaknya tersebut tidak berlarut-larut dan secepatnya terungkap oleh pihak kepolisian.
"Jelas, harapan saya masih tidak berubah semoga pelakunya cepat terungkap saja," ujarnya.
Peristiwa yang kemudian dikenal dengan kasus Subang ini sudah berjalan 58 hari.
Sebelumnya, tanggal 18 Agustus, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten subang digegerkan dengan penemuan kedua jasad perempuan.
Keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard. Mereka diketahui merupakan ibu dan anak.
Tuti Dirindukan Cucunya
Sosok Tuti dan Amalia terus dirindukan oleh keluarga.
Hal yang sama dirasakan oleh cucu Tuti yang merupakan anak Yoris (34).
Ia merasa kehilangan sosok nenek dan tantenya yang meninggal secara tidak wajar.
"Tadi malam, ya, mungkin anak saya itu, kan, enggak sengaja malam itu dia manggil saya tiba-tiba dia bersama Mamahnya lagi ngegambar kayak bikin kuburan neneknya," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).
Kerinduan dari anak Yoris yang masih berusia lima tahun itu, terlihat karena anaknya terus menanyakan keberadaan sosok dari nenek serta bibinya.
"Dari gambarnya, anak saya menjelaskan kayak, ada anak saya, istri, sama saya di kuburan yang ada tulisan nenek, saya juga kaget," katanya.
Diketahui, sosok dari anak Yoris tersebut sangat dekat dengan kedua korban dari perampasan nyawa itu.
Yoris mengungkap keseharian anaknya yang berubah semenjak ditinggalkan oleh kedua korban perampasan nyawa di Subang, Jawa Barat.
Yoris mengatakan, anaknya yang masih berusia lima tahun itu terus mengingat mendiang dari nenek serta bibinya yang menjadi korban perampasan nyawa.
Terlebih, anaknya setiap tahun selalu dibelikan mukena oleh sang nenek di saat anaknya akan melakukan pengajian.
Ditambah pada momen seperti gelaran Isra Mi'raj. Anaknya secara rutin selalu dibelikan perlengkapan ngaji.
"Memang semasa hidupnya nenek sama bibinya itu sayang banget sama anak saya, setiap tahun itu selalu dibelikan seperti mukena," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).
Yoris mengatakan, sempat memimpikan ibunya dan berpesan untuk terus menjaga keluarganya.
"Emang kemarin-kemarin saya juga sempat mimpi Mamah minta buat terus jaga keluarga," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).
Bukan hanya Yoris, istrinya pun sempat juga memimpikan sosok dari mertuanya tersebut.
"Dari istri saya juga pernah mimpi sosok Mamah, minta suruh jaga saya juga, mungkin seperti itu mimpi sejak kepergian Mamah sama Amalia," katanya.
Yoris terus berharap agar kasus perampasan nyawa dari ibu serta adiknya tersebut agar segera terungkap oleh pihak kepolisian.
"Harapan saya mah tetap sama supaya pelaku secepatnya ditangkap sama pihak kepolisian dan dihukum seberat-beratnya," ujar Yoris.
Sementara itu, hingga hari ke-56 pascaperistiwa perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, polisi belum juga bisa mengungkap siapa pelakunya.
Polisi sendiri masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sepert data, informasi, dan keterangan dari saksi-saksi.
Dapat diketahui, hingga saat ini polisi telah memeriksa sebanyak 56 orang saksi.
Diharapakan dengan 56 orang saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian dapat segera menyingkap tabir dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak itu.
(TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Yosef di Hari ke-58 Kasus Subang, Katakan Ini Mengenai Tuti dan Amalia