TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang telah berlangsung selama 63 hari.
Akhirnya, kasus tersebut memasuki babak baru.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com pada Kamis, 21 Oktober 2021, sejumlah pengacara kini mengawal Yoris serta Muhamad Ramdanu alias Danu.
Sejumlah saksi kunci pun telah dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan. Termasuk anak pertama Tuti dan Yosef yakni Yoris serta keponakan Tuti yakni Danu.
Bahkan, istri muda Yosef yakni Mimin sempat berulang kali dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Yosef dan Mimin memang sejak awal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia sudah didampingi pengacara.
Namun, saat ini Yoris dan Danu pun didampingi oleh pengacara.
Total ada 10 pengacara terkenal dari ATS Law Firms yang akan mengawal Yoris dan Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Petunjuk Emas Hasil Autopsi Ulang Jasad Tuti dan Amalia, Mengarah ke Pelaku?
Achmad Taufan selaku kuasa hukum dari Yoris dan Danu mengatakan, pihaknya langsung terjun ke TKP pembunuhan untuk melihat dan mengetahui kondisi secara langsung terhadap perkara tersebut.
"Jadi senin kemarin kita sudah tanda tangan surat kuasa, dan kini kita bertanggung jawab selaku kuasa hukum, oleh karena itu kami turun langsung untuk menemui kedua klien kami," ucap Achmad Taufan kepada wartawan di Subang, pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Lebih lanjut, usai bertemu dengan kliennya, pihaknya akan melakukan investigasi langsung ke lapangan.
Selain itu, ia akan mencari bukti dengan mengajukan pertanyaan kepada sakis terakait sehingga dapat membatu pihak kepolisian.
"Tujuannya adalah pasti kita akan investigasi kebenaran-kebenaran mencari info-info kita juga harus turut membantu kepolisian untuk mencari siapa sebenarnya pelaku yang benar-benar valid," katanya dikutip dari TirbunNewsBogor , Kamis, 21 OKtober 2021.
Menurut Achmad, diharapkan dalam waktu dekat kasus perampasan nyawa Tuti serta Amalia segera terungkap oleh polisi.
"Jika ada sesuatu yang mengganjal kita juga akan menyampaikan kepada polisi dengan harapan upaya kita ini membantu polisi siapa pelaku sebenarnya," ujar Achmad.