TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA- Gempa bumi berkekuatan 4.8 SR menguncang Karangasem berdampak sekitar 2.045 KK.
Tersebar di lima Kecamatan di Karangasem.
Yakni Kecamatan Rendang, Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Abang, dan Kecamatan Selat.
Baca juga: Gubernur Koster Jenguk Korban Gempa Karangasem-Bangli, Pastikan Biaya Perawatan Ditanggung Penuh
Baca juga: Akibat Diguncang Gempa, Puluhan Sekolah di Karangasem Rusak
Data BPBD Karangasem, Selasa 26 Oktober 2021, Kecamatan Abang warga yang terdampak 1 KK, Kecamatan Bebandem 16 KK, Kecamatan Kubu 1.513 KK, Kecamatan Rendang 513 KK, Kecamatan Selat 2 KK.
Untuk Kecamatan Karangasem, Sidemen, dan Manggis nihil warga terdampak.
Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengungkapkan, KK dinyatakan terdampak karena rumah dan cubang (tempat penampung air) mengalami kerusakan.
Sehingga warga kesulitan memperoleh air dan kebutuhan untuk setiap harinya setelah gempa bumi tersebut.
Mantan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem mengatakan, untuk kerusakan rumah juga bertambah akibat gempa 4.8 SR.
Sesuai data BPBD Karangasem tercatat sekitar 2.400 unit rumah alami kerusakan.
Angka itu belum termasuk bangunan yang lain.
Dari 2.400 unit rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 620 unit rusak parah, 44 unit rusak sedang, serta 1.736 unit mengalami rusak ringan.
Bangunaan yang paling banyak rusak yakni di Kecamatan Kubu, disusul Rendang.
Sampai saat petugas masih melakukan pendataan.
Baca juga: Ratusan Wisatawan Cancel Booking Kamar, Ketua PHRI Karangasem Sesalkan Ketatnya Persyaratan
Baca juga: Penampungan Air Rusak Akibat Gempa, Tim Gabungan di Karangasem Distribusikan Puluhan Ribu Air Liter
Selain rumah, beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.
Satu diantaranya kerusakan cubang tiga unit, jalanan rusak di empat titik, kantor pemerintah satu titik, kendaraan dua unit, dan tempat persembahyangan milik pribadi dan kelompok sekitar 262, sekolah sekitar 38 unit.
(*)