Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Danu Simpan Foto Oknum Polisi yang Menyuruh Bersihkan TKP Pembunuhan di Subang, Ini Orangnya

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Subang, AKBP Sumarni

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Publik dikejutkan dengan pengakuan saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Muhammad Ramdanu alias Danu (21), saksi kunci pembunuhan di Subang mengaku telah disuruh oknum polisi untuk membersihkan TKP (Tempat Kejadian Perkara) pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Subang tersebut.  

Siapa oknum polisi yang menyuruh membersihkan TKP, menurut Danu adalah anggota Polsek Jalancagak. 

Baca juga: SOSOK Polisi yang Suruh Danu Bersihkan TKP Pembunuhan Terungkap, Anggota Polsek Jalancagak

Polisi itu sempat ditegur Danu saat memasuki area TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

Tak hanya itu, oknum polisi tersebut juga yang membuka pintu rumah menggunakan kunci yang dibawanya. Danu sendiri sempat memotret wajah oknum polisi tersebut.

Oknum polisi yang menyuruh Danu membersihkan TKP dalam kasus Subang ini menjadi bahan penyelidikan tim penyidik gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Danu Sempat Lihat 2 Sosok ini di Rumah Tuti di Malam Tuti & Amalia Tewas

Sekadar diektahui, saat di TKP, Danu diperintahkan oleh oknum polisi untuk membersihkan bak mandi. Danu juga disuruh masuk ke dalam mobil Alphard, tempat jasad Amalia dan Tuti ditemukan dalam kondisi tertumpuk.

Fokus penyelidikan terhadap oknum polisi itu dilakukan penyidik saat memeriksa Danu pada pemanggilan kedua secara beruntun, Jumat (29/10/2021).

Terkait munculnya oknum polisi dalam pengakuan Danu, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mendesak supaya penyidik mengusut oknum tersebut.

Baca juga: UPDATE SUBANG: Danu Diperiksa Terkait Dirinya Ada di TKP pada H+1 hingga Kasus Akan Selesai?

Pengakuan Danu masuk hingga membersihkan TKP pembunuhan di Subang sempat menjadi polemik. Danu mengaku masuk ke rumah Tuti sehari setelah terjadi pembunuhan, Kamis (19/8/2021).

Saat itu Danu mengaku disuruh oleh oknum Polisi. Danu membuang puntung rokok, membersihkan bak mandi, hingga masuk ke dalam Alphard lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia.

Achmad Taufan mengatakan, penyidik Polres Subang menanyakan perihal kejadian tersebut, yakni tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah jasad korban ditemukan.

Baca juga: Kapolres Subang Jamin Tak Ada Polisi Terlibat Pembunuhan Subang, Ini yang Bikin Sulit Mengungkap

"Seputar kegiatan Danu ditanggal 19, khususnya saat Danu masuk ke TKP, terkait oknum polisi atau Banpol, nah ini lebih ditekankan di situ tadi," kata Achmad Taufan seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.

Achmad Taufan membenarkan Danu masuk ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia. Berdasar pengakuan, Danu juga membersihkan bak mandi di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Masuk, betul, masuk ke dalam rumah dan membersihkan bak," katanya.

Baca juga: Update Kasus Subang: Danu Kenal Polisi yang Menyuruhnya Masuk ke TKP, Oknum itu Punya Kunci TKP

Achmad Taufan menegaskan, perintah oknum Polisi terhadap Danu ini harus diusut.

"Kejadian Danu membersihkan bak ini harus kita usut tuntas. Saya bersyukur penyidik fokus ke situ," katanya.

Dalam pemeriksaan kali ini pun, Danu sudah menyampikan semua pada penyidik.

"Saya tidak bicara kelalaian, case Danu masuk dan membersihkan bak mandi harus diusut, saat pemeriksaan Danu sudah menyampaikan kronologisnya. tinggal nanti penyidik dalam mengolah pemeriksaan," kata Achmad Taufan.

Oknum Polisi Dinas di Polsek Jalancagak

Pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu memang diperintahkan Yoris untuk menjaga TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Saat itu Danu berjaga di SMA, yang lokasinya di seberang rumah Tuti.

Pada pagi hari, Danu melihat seseorang datang ke lokasi pembunuhan Tuti.

"Kalau Danu masuk ke TKP, pagi-pagi disuruh standby untuk jaga TKP oleh Yoris dan keluarga, Danu standby di SMA, ada seseorang masuk TKP Danu langsung menghampiri," katanya.

Menurut Achmad Taufan, Danu bahkan sempat memfoto oknum Polisi tersebut. "Sempat foto juga Danu, foto oknumnya dan menghampiri beliau," katanya.

Berdasar cerita Danu, kata Achmad Taufan, oknum polisi itu bahkan membuka pintu menggunakan kunci yang ia bawa. "Oknum ini yang membuka pintu pakai kunci yang dia bawa," katanya.

Achmad Taufan mengatakan, Danu juga mengaku kenal pada oknum polisi tersebut. "Kalau dalam pernyataan Danu tadi, mengenal, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata Achmad Taufan.

DNA Danu Tercecer di TKP

Sebelumnya, sidik jari Danu tercecer di TKP. Anak dari Ida, kakak Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, ia sempat diminta tolong oleh polisi.

"19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.

Saat akan memasang lampu, Danu mengaku menemukan kejanggalan. "Mau dipasang lampu kabelnya gak ada, gak nyambung kaya korslet, harus benerin dulu," kata Danu.

Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu polisi membuka pintu depan rumah Tuti. Menurut Danu, ketika itu polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.

"Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok. Pihak polisi pegang kunci dari depan gak bisa, kata Danu teh harus di dalam rumah. Di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu sih," kata Danu.

Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.

Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh polisi. "Disuruh sama polisi, sama polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.

Ketika itu menurutnya, semua polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak. "Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan polisi. "Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.

Selain itu, terungkap juga ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. Ada pendampingan dari polisi," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga dari hasil olah TKP pertama, jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard.

Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.

"(bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.

"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu.

Polres Subang Bantah Anggotanya Terlibat

Jajaran Polda Jawa Barat, khususnya Polres Subang mohon doa restu masyarakat agar segera berhasil mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Polri juga memastikan tidak ada anggotanya yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.

Bantahan itu menyusul adanya pengakuan dari saksi kunci pembunuhan, Muhammad Ramdanu alias Danu yang menyebut dirinya diminta oleh polisi untuk membersihkan TKP pembunuhan di Desa Jalancagak, Kampung Ciseuti, Subang pada 18 Agustus 2021.

Sebelumnya, Polres Subang secara intensif melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi pembunuhan tersebut.

Termasuk orang terdekat korban pembunuhan Tuti dan Amalia yakni Yosef Hidayah (suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia) dan Danu, keponakan Tuti.

Lama bungkam terkait update kasus pembunuhan yang terjadi lebih dari 2 bulan tersebut, Polres Subang akhirnya angkat bicara.

Melalui laman media sosialnya, pihak Polres Subang menjawab beberapa pertanyaan dari masyarakat perihal perkembangan penyelidikan pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan sadis yang menimpa Tuti dan Amalia itu jadi atensi nasional.

Bahkan, Mabes Polri dan BIN mengirimkan anggotanya untuk melakukan pemantauan penyelidikan.

Sebab hingga kini, sosok pelaku pembunuhan sadis tersebut belum juga terungkap.

"Masih nunggu info tersangka pembunuhan ibu dan anak Subang ah," tulis akun Madypermady.

Melihat komentar tersebut, pihak Polres Subang pun membalas pertanyaan tersebut dan meminta kepada masyarakat untuk bersabar, membantu doa agar pelaku kejahatan segera terungkap.

"Jjran sat Reskrim Polres Subang sedang bekerja keras dalam menangani kasus ini, mhon bersabar dan bantu doa nya ya pak/bu," balas akun Polres Subang.

Tak hanya itu, polisi juga menjawab kecurigaan masyarakat terkait lambannya polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan Subang.

"Kyknya ada oknum polisi dlm brperan jdi lama terungkap, dikasus pembunuhan tuti amel, smoga cpt trungkap ,allahuakbar," tulis akun wahidin.nawawi1.

Atas komentar salah satu netizen tersebut, akun Polres Subang pun memberikan balasan.

Ditegaskan Polres Subang, pihaknya menjamin tidak ada oknum polisi yang memperlambat pengungkapan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Kami pastikan tidak ada oknum polisi yg memperlambat kasus ini pak. Karna smua jajaran sat Reskrim sdg bekerja keras dlm menangani kasus ini. Mhon doanya," balas akun Polres Subang. (TribunBogor)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Inilah Sosok Oknum Polisi Suruh Danu Bersihkan TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anggota Polsek, 

Berita Terkini