Berita Badung

Meski Pandemi, Peminat Tanaman Hias di Badung Tak Surut, Erna: Setiap Hari Ada Saja yang Beli

Penulis: Arini Valentya Chusni
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zenia Garden, Kabupaten Badung, Bali.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners hobi berkebun atau koleksi tanaman hias?

Memang, hobi berkebun belakangan ini digemari banyak orang karena kita bisa menanam bunga, tanaman, buah ataupun yang lainnya.

Tribunnes apakah menjadi salah satu orang yang gemar menanam tanaman hias? Atau sekadar koleksi saja nih? 

Tanaman hias sendiri adalah semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon.

Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Ruangan di Rumah yang Cocok Diisi Tanaman Hias, Membawa Energi Positif dan Rezeki

Yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga.

Di Bali, terdapat berbagai macam tanaman hias yang dijual di pasaran, misalnya saja di Zenia Garden.

Zenia Garden yang berlokasi di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali ini beroperasi dari pukul 08.00 Wita hingga 17.00 Wita.

Erna selaku pemilik dari Zenia Garden menyampaikan, di sini terdapat berbagai macam tanaman hias yang didatangkan langsung dari Malang, Jogjakarta, Kediri, atau bahkan dari Bali sendiri. 

“Beberapa kami ambil dari luar kota, biasanya tanaman yang tidak bisa hidup di Bali karena tanahnya kurang cocok, cuaca juga tidak mendukung.

Maka kami ambil dari pulau Jawa, untuk kemudian ditanam dan dirawat pihak Zenia,” ujar Erna saat ditemui Tribun Bali, Selasa 2 November 2021. 

Untuk diketahui Tribunners, umumnya terdapat dua jenis tanaman hias yang dijual di pasaran yaitu tanaman hias daun dan tanaman hias bunga.

Tanaman hias daun biasanya banyak diminati karena bentuk dan warna daunnya yang sangat indah.

Tanaman jenis ini umumnya cocok untuk diletakkan di dalam ruangan karena dapat membuat ruangan menjadi lebih sejuk serta membuat suasana menjadi lebih hijau.

Sedangkan tanaman hias bunga memiliki daya tarik karena lebih cantik dipandang berkat bentuk bunga dan warnanya yang menarik.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Indoor yang Tak Mudah Mati dan Gampang Merawatnya

Itu sebabnya selain ditanam, biasanya orang juga memetik bunganya untuk ditaruh di dalam vas sebagai dekorasi di atas meja.

Di masa pandemi saat ini, Erna mengaku permintaan terhadap tanaman di Zenia Garden masih terus berjalan, ada dari pelanggan baru hingga customer setia.

“Biasanya per hari ada saja yang beli satuan atau jumlah banyak, datangnya dari pelanggan baru, namun customer lama itu kadang datang ingin ganti bunga yang sudah layu,” tambah Erna.

Sudah 21 tahun lamanya, Erna membuka usaha Zenia Garden ini, ia terus berinovasi agar tanaman yang ia jual berbeda dengan tanaman-tanaman lainnya di toko sebelah. 

Ia pun optimis, yang menjadi pembeda Zenia Garden dengan yang lainnya yakni kelengkapan jenis bunga, baik dalam skala kecil hingga besar.

“Di sini yang jadi incaran biasanya bonsai, palem kuning, dan tanaman indoor lainnya yang mudah perawatannya,” ujar Erna.

Pelanggan yang datangpun beragam, ada untuk kebutuhan rumah tangga hingga aksesori pemanis untuk hotel maupun vila. 

Wanita kelahiran Malang, Jawa Timur ini mampu mempekerjakan 4 karyawan, sehingga kesegaran dan kebersihan tanaman di Zenia tidak diragukan

Terdapat berbagai macam jenis tanaman, diantaranya kaktus, bonsai, palem kuning, sukulen, monstera, anthurium, begonia, hoya, adenium, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Menarik Rezeki, 6 Tanaman Hias Ini Dapat Membawa Ketenangan dan Keberuntungan

Selain itu, di Zenia Garden juga terdapat macam jenis pot bunga, ada dari Lombok, Jogja, dan Bali.

Untuk harga pot Lombok paling murah Rp 10 ribu, begitupun dengan pot Jogja. Yang membedakan yaitu dari bentuk dan ketebalannya.

Pot Lombok cenderung lebih tipis dan diakhiri dengan finishing, namun pot Jogja ukuran lebih besar dan tebal seperti pot Bali. Bedanya hanya dicorak.

(*)

Berita Terkini