Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE Terbaru Kasus Subang: Hal-hal Janggal, Kesalahan Fatal, hingga Danu Didesak Jadi Tersangka

Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).

TRIBUN-BALI.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus berlarut-larut.

Kepolisian belum juga berhasil mengungkap dalang pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dua bulan lebih kasus pembunuhan di Subang berlalu, sejumlah kejanggalan muncul dan mendapat perhatian publik.

Termasuk sosok petugas banpol yang memasuki TKP kasus Subang yang masih misterius.

Selain sosok petugas Banpol, yang juga paling menjadi sorotan saat ini adalah Muhamad Ramdanu alias Danu.

Danu yang merupakan keponakan dari Tuti sekaligus saksi kunci kasus pembunuhan di Subang bahkan diperiksa secara maraton oleh petugas kepolisian.

Baca juga: Kapolres Subang Malam-malam Datangi Polsek Jalancagak yang Jadi Sorotan Akibat Pengakuan Danu

Pada 19 Agustus, sehari setelah penemuan mayat Amalia dan Tuti pada 18 Agustus, petugas banpol tersebut datang ke TKP kasus Subang seorang diri.

Kehadirannya diketahui oleh Danu bahkans empat mengambil gambar petugas banpol tersebut.

Danu kemudian dihampiri petugas banpol dan diajak masuk ke TKP kasus Subang lewat belakang rumah dengan membuka pintu belakang yang sudah dikunci sejak oleh TKP pada 18 Agustus 2021.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengatakan, sejak hari pertama penemuan mayat Amalia dan Tuti, polisi langsung olah TKP.

Selain itu, TKP kasus Subang juga digaris polisi. Sejumlah barang diamankan polisi untuk jadi barang bukti. Termasuk kunci rumah yang dipegang polisi.

"Setahu kami kunci sudah di tangan polisi sejak hari pertama. Lantas, bagaimana bisa si banpol kuasai kunci dan masuk ke rumah lewat pintu belakang," kata Achmad Taufan saat dihubungi pada Selasa (3/11/2021).

Belum lagi, kata dia, setelah masuk ke rumah lewat pintu belakang, lokasi yang dituju adalah kamar mandi, tidak ada tempat lain.

Bahkan, di kamar mandi, si banpol malah menyuruh Danu untuk membersihkan kamar mandi sekaligus menguras bak mandi yang airnya keruh karena darah.

Dari informasi yang diterimanya, kamar mandi di lokasi perampasan nyawa Amalia itu jadi tempat kedua jenazah anak dan ibu itu dimandikan.

Halaman
1234

Berita Terkini